Ahad 28 Jan 2024 22:54 WIB

Empat Harimau Mati, Walhi Sumut: Segera Tutup Medan Zoo

Pemkot Medan diminta memperbaiki infrastruktur dan menyediakan fasilitas memadai.

Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) yang sakit parah berada di dalam kandang yang terbengkalai di Medan Zoo, Medan, Sumatera Utara, Senin (15/1/2024). Kebun binatang dengan luas 30 hektare tersebut kini kondisinya terbengkalai dan tidak terawat.
Foto: ANTARA FOTO/Yudi
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) yang sakit parah berada di dalam kandang yang terbengkalai di Medan Zoo, Medan, Sumatera Utara, Senin (15/1/2024). Kebun binatang dengan luas 30 hektare tersebut kini kondisinya terbengkalai dan tidak terawat.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatra Utara (Sumut) menyerukan segera tutup Medan Zoo atau Kebun Binatang Medan usai empat ekor harimau mati dalam tiga bulan terakhir.

 

Baca Juga

"Ini bukti Pemkot Medan, termasuk wali kota Medan beserta BUMD yang mengelola kebun binatang itu enggak belajar atas peristiwa kematian harimau sebelumnya," ucap Direktur Eksekutif Walhi Sumut Rianda Purba di Medan, Ahad (28/1/2024).

 

Sebelumnya, tahun lalu ada tiga ekor harimau ditemukan mati di kandangnya. Sebanyak dua ekor harimau sumatera bernama Erha pada 3 November 2023.

 

Lalu, harimau sumatera bernama Nurhaliza pada 31 Desember 2023. Kemudian, seekor harimau benggala atas nama Avatar yang mati pada 3 Desember 2023.

 

Terakhir, pekan ini seekor harimau benggala berusia 19 tahun bernama Wesa ditemukan mati di kandangnya pada Senin, 22 Januari 2024.

 

"Ada beberapa pembelajaran harusnya diambil Pemkot Medan, yakni perbaikan infrastruktur hingga memastikan penyediaan fasilitas perawatan, kesehatan, dan pakan satwa yang memadai," tuturnya.

 

Ia menyebut hingga kini belum pernah mendengar penyebab kematian satwa secara resmi. Medan Zoog kini menyisakan sekitar 115 ekor satwa, termasuk sembilan ekor harimau.

 

Kebun Binatang Medan terletak di Kelurahan Simalingkar, Medan Tuntungan. Pada 2022, kebun binatang ini memiliki 76 kandang dengan 255 satwa, terdiri atas 163 aves, 60 mamalia, dan 32 reptil pada lahan seluas 10 hektare dari total 30 hektare.

 

"Harimau-harimau maupun satwa-satwa yang lain semakin kritis kondisinya. Tentu Pemkot Medan harus menutup sementara, kemudian satwa-satwa direlokasi di lembaga konservasi yang lebih memadai," kata Rianda.

 

Wali Kota Medan Bobby Nasution pekan ini masih merahasiakan kapan waktu efektif penutupan Medan Zoo. Kebun binatang ini merupakan salah satu kebun binatang tertua di Indonesia yang berdiri pada 1952.

 

"Iya, mau ditutup. (Waktunya) rahasia. Yang pasti Medan Zoo ini bukan kita bicara baru-baru, justru sudah dilihat dari beberapa tahun lalu, mulai jadi wali kota di sini," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement