Senin 29 Jan 2024 08:27 WIB

Prabowo: Masa Depan Indonesia Gemilang, Jangan Mau Ditakuti

Penggiringan narasi ketakutan mungkin bagian dari upaya asing keruk kekayaan negara

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyapa pendukungnya saat kampanye akbar di Semarang, Ahad (28/1/2024).
Foto: ANTARA/I.C. Senjaya
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyapa pendukungnya saat kampanye akbar di Semarang, Ahad (28/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto meyakinkan rakyat bahwa masa depan Indonesia gemilang. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak terhasut pihak yang berupaya menakut-nakuti dengan narasi bahwa masa depan Indonesia suram.

"Masa depan kita gemilang, masa depan kita bagus. Kalau ada yang menakut-nakuti rakyat, jangan terlalu didengarkan," tegas Prabowo di hadapan ratusan ribu warga di Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Ahad (28/1/2024).

Ia mengungkapkan, penggiringan narasi ketakutan akan masa depan Indonesia tersebut mungkin saja bagian dari upaya pihak asing yang selalu mengingnkan Indonesia menjadi miskin dan terus mengeruk potensi kekayaan negara.

"Jangan-jangan mereka itu antek-antek bangsa asing yang selalu mau Indonesia miskin. Itu dari dulu (upaya menakuti), mereka selalu menggarong kekayaan kita," ungkapnya.

Prabowo menegaskan dirinya bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekalipun tak rela menghendaki Indonesia terus berada di bawah kaki pihak asing yang menginginkan Indonesia terus lemah dan tidak maju.

"Pak Jokowi tidak mau; Pak SBY tidak mau; Prabowo Subianto tidak mau; Gibran Rakabuming Raka tidak mau; Koaalisi Indonesia Maju tidak mau lagi Indonesia selalu menjadi hisapan darah bagi bangsa lain. Kita tidak mau," tegas Prabowo yang disambut riuhan tepuk tangan warga.

Oleh karena itu, menurutnya pemilu 2024 ini sangat penting untuk memiliki pemimpin yang tegas dan berani bersikap membawa Indonesia menjadi negara yang percaya diri untuk berdiri di kaki sendiri.

"Pemilihan tahun ini sangat penting, banyak kekuatan yang ingin Indonesia pecah, banyak kekuatan yang ingin Indonesia terus lemah. Mereka tidak ingin Indonesia menjadi negara maju," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement