Senin 29 Jan 2024 09:27 WIB

Sebuah Konferensi Digelar di Israel Tuntut Tanah Gaza Dikembalikan ke Pemukim Yahudi  

Pemukim Yahudi mengklaim tanah Gaza adalah hak mereka

Rep: Mabruroh, Lintar Satria/ Red: Nashih Nashrullah
Warga Palestina mengungsi ke Gaza utara ketika tank-tank Israel memblokir jalan Salah al-Din di Jalur Gaza tengah pada hari Jumat, (24/11/2023).
Foto: AP Photo/Mohammed Dahman
Warga Palestina mengungsi ke Gaza utara ketika tank-tank Israel memblokir jalan Salah al-Din di Jalur Gaza tengah pada hari Jumat, (24/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,  YERUSALEM — Ratusan anggota komunitas pemukim Israel berkumpul untuk sebuah konvensi di Yerusalem pada Ahad (28/1/2024). Pekumpulan tersebut menyerukan Israel untuk membangun kembali permukiman di Gaza dan bagian utara Tepi Barat yang Diduduki.

Israel menarik militer dan pemukimnya dari Gaza pada tahun 2005 setelah 38 tahun pendudukan, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tidak berniat untuk mempertahankan kehadiran permanen lagi, tetapi Israel akan mempertahankan kontrol keamanan untuk waktu yang tidak terbatas.

Baca Juga

Namun, ada sedikit kejelasan tentang niat jangka panjang Israel, dan negara-negara termasuk Amerika Serikat telah mengatakan bahwa Gaza harus diperintah oleh orang-orang Palestina.

Konferensi ini diselenggarakan oleh organisasi Nahala sayap kanan, yang mengadvokasi perluasan pemukiman Yahudi di wilayah termasuk Tepi Barat, tempat mereka diklasifikasikan sebagai ilegal oleh kelompok internasional dan kemanusiaan dan di mana bentrokan kekerasan antara pemukim dan Palestina sering terjadi.