Senin 29 Jan 2024 10:08 WIB

Termakan Hasutan Israel, 9 Negara Hentikan Dana UNRWA

Ada sembilan negara yang menghentikan dana UNRWA

Red: Partner
.
Foto: network /
.

Komisaris Jenderal<a href= UNRWA Philippe Lazzarini mengaku terkejut sembilan negara memilih membekukan pendanaan untuk lembaganya hanya karena hasutan Israel. (@UNLazzarini / X)" />
Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengaku terkejut sembilan negara memilih membekukan pendanaan untuk lembaganya hanya karena hasutan Israel. (@UNLazzarini / X)

Ditulis oleh Esthi Maharani

RAMALLAH – Israel menuding beberapa staf Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) terlibat dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Termakan hasutan Israel, negara-negara barat berbondong-bondong langsung menghentikan dana untuk UNRWA.

Ada sembilan negara yang menghentikan dana UNRWA yakni Amerika Serikat (223 juta dolar AS), Inggris (12,2 juta dolar AS), Kanada (76,8 juta dolar AS), Australia (20 juta dolar AS), Jerman (127,3 juta dolar AS), Belanda (19 juta dolar AS), Italia (3,27 juta dolar AS), Finlandia (5,45 juta dolar AS), dan Swiss (3,3 juta dolar AS).

Israel tidak sekali menuduh staf-staf UNRWA bekerja atau terlibat dalam operasi Hamas. Hal itu menjadi dalih bagi Israel untuk menyerang fasilitas-fasilitas UNRWA di Gaza. Kali ini UNRWA bahkan telah memutuskan kontrak dengan beberapa stafnya demi membersihkan nama dari tuduhan Israel.

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengaku terkejut sembilan negara memilih membekukan pendanaan untuk lembaganya karena hasutan Israel. “Akan sangat tidak bertanggung jawab jika memberikan sanksi kepada sebuah badan dan seluruh komunitas yang dilayaninya karena tuduhan tindakan kriminal terhadap beberapa individu, terutama pada saat perang, pengungsian dan krisis politik di wilayah tersebut,” kata Lazzarini, Ahad (28/1/2024), dikutip laman Anadolu Agency.

Lazzarini mengingatkan, UNRWA adalah lembaga kemanusiaan utama di Gaza. Dia menyebut lebih dari 2 juta orang di Gaza bergantung pada UNRWA untuk kelangsungan hidup mereka. “Banyak yang kelaparan karena waktu terus berjalan menuju bencana kelaparan yang akan terjadi. Badan ini mengelola tempat penampungan bagi lebih dari 1 juta orang dan menyediakan makanan serta layanan kesehatan dasar bahkan pada puncak permusuhan,” ungkapnya.

“Saya mendesak negara-negara yang telah menangguhkan pendanaan mereka untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka sebelum UNRWA terpaksa menghentikan respons kemanusiaannya. Kehidupan masyarakat di Gaza bergantung pada dukungan ini dan begitu pula stabilitas regional,” tambah Lazzarini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement