Senin 29 Jan 2024 10:15 WIB

Serukan Pertanian Berkelanjutan, Dua Perempuan Siram Sup ke Lukisan Mona Lisa

Aktivis menganggap Pemerintah Prancis melanggar komitmen iklim.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Para jurnalis berjalan melewati Mona Lisa karya Leonardo da Vinci saat berkunjung ke museum Louvre pada Selasa, 23 Juni 2020. Dengan menggunakan sinar-X untuk mengintip struktur kimia dari setitik kecil karya seni terkenal tersebut, para ilmuwan mendapatkan wawasan baru tentang Mona Lisa.
Foto: AP Photo/Christophe Ena
Para jurnalis berjalan melewati Mona Lisa karya Leonardo da Vinci saat berkunjung ke museum Louvre pada Selasa, 23 Juni 2020. Dengan menggunakan sinar-X untuk mengintip struktur kimia dari setitik kecil karya seni terkenal tersebut, para ilmuwan mendapatkan wawasan baru tentang Mona Lisa.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Dua pengunjuk rasa dari lembaga swadaya pertanian dan perubahan iklim siram kuah sup ke lukisan Mona Lisa di Paris. Lukisan Leonardo da Vinci itu dilindungi dengan gelas anti-peluru. Aksi ini sebagai bentuk protes atas isu "makanan sehat dan berkelanjutan."

Dalam video yang tersebar di media sosial terlihat dua perempuan dengan kaus bertuliskan "FOOD RIPOSTE” menyiram kuah sup ke gelas pelindung lukisan Monalisa di Museum Louvre di Paris. Mereka melewati garis pembatas keamanan untuk mendekati ke lukisan itu. "Apa yang lebih penting? Seni atau makanan sehat dan berkelanjutan?" teriak mereka, seperti dikutip dari Raw Story, Ahad (28/1/2024).

Baca Juga

"Sistem pertanian kami sakit, para petani bekerja dengan sekarat," tambah mereka. Pegawai museum kemudian terlihat memasang panel hitam di depan lukisan Mona Lisa dan meminta pengunjung keluar. Kelompok Riposte Alimentaire (Pembalasan Makanan) menggambarkan diri mereka gerakan kolektif untuk mendukung aksi perubahan iklim dan pertanian berkelanjutan.

Di situsnya, kelompok itu mengatakan Pemerintah Prancis melanggar komitmen iklim dan menuntut akses makanan sehat dimasukan ke sistem kesehatan pemerintah Prancis. Mereka juga menutut pemerintah memberikan pendapatan yang cukup cukup bagi petani.

Selama beberapa hari petani Prancis menggunakan traktor untuk memblokir jalan dan memperlambat lalu lintas seluruh Prancis. Mereka menuntut remunerasi produksi pertanian mereka, pemangkasan biroksasi dan perlindungan dari barang impor murah.

Pada Jumat (26/1/2024) lalu Pemerintah Prancis mengumumkan serangkaian langkah untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Tapi menurut para petani, pemerintah tidak memenuhi semua tuntutan mereka. Beberapa petani mengancam akan memblokir jalanan ke arah Paris mulai Senin (29/1/2024).

Para aktivis lingkungan kerap menyerang dan merusak benda seni terkenal untuk menarik perhatian atas tuntutan-tuntutan mereka. Pada Mei 2022 seseorang melempar kue pai ke lukisan Mona Lisa tapi hanya mengenai kaca pelindung.

Mona Lisa bukan satu-satunya lukisan terkenal yang menjadi incaran para aktivis. Lukisan "Girl with a Pearl Earring" karya Johannes Vermeer di museum Mauritshuis di Den Haag juga menjadi target aksi pada Oktober 2022 lalu ketika dua aktivis menempelkan diri mereka dengan lem ke lukisan itu dan dinding di sebelahnya.

Sementara yang lain melempar batu bata besar. Lukisan yang dilindungi kaca pelindung tersebut tidak mengalami kerusakan.

Aktivis lingkungan juga sempat melempar sup tomat ke lukisan "Sunflowers" karya Vincent van Gogh di Galeri Nasional London pada 2022. Sementara aktivis dari kelompok Last Generation melempar kentang tumbuk ke lukisan "Les Meules" karya Monet di Museum Barberini di Potsdam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement