Senin 29 Jan 2024 14:06 WIB

BDS Ajak Masyarakat Solid Boikot Perusahaan Terlibat Pelanggaran HAM di Palestina

Ia mengingatkan gerakan ini hanya bisa efektif jika dilakukan bersama seluruh pihak.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ahmad Fikri Noor
BDS Indonesia Town Hall bertajuk Stop the Genocide End Apartheid di Pusat Perfilman Indonesia Usmar Ismail, Jakarta, Ahad (28/1/2024).
Foto: Fauziah Mursid/Republika
BDS Indonesia Town Hall bertajuk Stop the Genocide End Apartheid di Pusat Perfilman Indonesia Usmar Ismail, Jakarta, Ahad (28/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Co-Founder BDS Movement Omar Barghouti mengajak seluruh masyarakat Indonesia, institusi, hingga pemerintah solid untuk memboikot produk-produk atau perusahaan yang terlibat dalam pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Palestina.

Omar pun mengapresiasi gerakan Boikot Divestasi Sanksi terhadap Israel (BDS) di Indonesia yang saat ini sudah berjalan. Ia mengingatkan gerakan ini hanya bisa efektif jika dilakukan bersama seluruh pihak.

Baca Juga

"Kita harus mulai melakukan dari diri sendiri, mengawali boikot produk yang diketahui terlibat langsung dalam pelanggaran berat terhadap rakyat Palestina. Lalu, paling penting juga kita hanya bisa efektif kalau kolektif kita harus bangun solidaritas tidak hanya individu tetapi juga insitutsi hingga pemerintah," ujar Omar saat hadir secara virtual dalam acara BDS Indonesia Town Hall bertajuk Stop the Genocide End Apartheid, dikutip pada Senin (29/1/2024).

Omar menyebut, instrumen yang diperjuangkan BDS adalah tanpa kekerasan termasuk boikot, divestasi, dan sanksi. Tujuan utamanya yakni menyerukan akhir rezim kependudukan Israel atas Palestina yang diskriminatif, rasis, apartheid dan hak rakyat Palestina kembali ke tanah leluhurnya.