Senin 29 Jan 2024 14:33 WIB

Istana Tepis Pertemuan Jokowi-Ketum Partai Bentuk Keberpihakan pada Paslon Tertentu

Pertemuan Jokowi dan AHY untuk konteks perbaikan bangsa dan kemajuan bangsa.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Yogyakarta, Ahad (28/1/2024).
Foto: Dok.DPP Demokrat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Yogyakarta, Ahad (28/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana, menepis anggapan, pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan sejumlah ketua umum partai politik, merupakan bentuk keberpihakannya terhadap pasangan calon tertentu pada Pilpres 2024. Menurut dia, pertemuan politik pasti dilakukan oleh presiden untuk perbaikan dan kemajuan bangsa.

“Pertemuan-pertemuan politik kan pasti dilakukan… Ya pertemuan politik sekali lagi kalau itu digunakan untuk konteks perbaikan bangsa dan kemajuan bangsa, saya kira itu sesuatu yang harus didukung,” kata Ari di gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024).

Selain bertemu para ketua umum partai politik, Ari menyebut, Jokowi juga bertemu para tokoh bangsa dan ulama. Dia menegaskan, berbagai pertemuan tersebut dilakukan Jokowi untuk bersilaturahim dan berkomunikasi.

"Tidak hanya untuk konteks ketum partai, kemarin beliau ketemu Sri Sultan Hamengku Buwono X itu adalah juga satu tokoh bangsa, beliau bertemu dengan para ulama, tokoh-tokoh bangsa yang juga beliau bersilaturahmi dan berkomunikasi. Jadi tidak hanya ketemu sama ketum parpol yang tadi disebutkan sebagai bagian dari kontestasi politik," kata Ari menjelaskan.