Senin 29 Jan 2024 15:03 WIB

PDIP: Ganjar Berasal dari Rakyat, Bukan dari Kalangan Elite

Menurut Hasto, Ganjar adalah sosok capres yang lahir sebagai rakyat biasa.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Ganjar Pranowo
Foto: Tim pemenangan
Ganjar Pranowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa program-program yang digagas Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) bersifat kerakyatan. Karena, Ganjar adalah sosok yang lahir sebagai rakyat biasa, sehingga tahu betul apa yang perlu diprioritaskan.

Hal tersebut juga yang dilihat oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri ketika mendeklarasikan Ganjar sebagai capres. Di mana akhirnya membentuk kerja sama politik bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Baca Juga

"Jadi Pak Ganjar adalah presiden rakyat, Pak Ganjar berpihak pada wong cilik. Kenapa? karena Pak Ganjar berasal dari kita, Ganjar Pranowo adalah kita, beliau dari kalangan rakyat biasa, Pak Ganjar bukan dari kalangan elite, Pak Ganjar dari rakyat dari saudara-saudara sekalian," ujar Hasto lewat keterangannya, Senin (29/1/2024).

Ganjar juga disebutnya sebagai capres yang merangkul semua golongan. Salah satunya kepada perempuan yang disebut Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno sebagai jalan peradaban bangsa ini.

"Karena dari perempuan kita mempersiapkan anak-anak dari rahim ibu, agar gizinya cukup. Maka Pak Ganjar tahu, ketika Pak Ganjar blusukan di tengah rakyat, bahkan tidur di rumah-rumah rakyat, Pak Ganjar menerima dan mendengar masukan dari para ibu," ujar Hasto.

"Ketuklah pintu-pintu rakyat, karena kita tahu bahwa yang namanya rakyat akan memilih pemimpin yang berprestasi, pemimpin yang jujur, pemimpin yang berasal dari rakyat, bukan dari kalangan elite," sambung Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement