Senin 29 Jan 2024 15:17 WIB

Mantan Top Skor Sepanjang Masa Liga Indonesia Komentari Pasukan Naturalisasi Timnas

Peri Sandria adalah striker tajam yang pernah dimiliki Indonesia.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Para pemain Diaspora Indonesia atau naturalisasi.
Foto: ANTARAFOTO/Yusran Uccang
Para pemain Diaspora Indonesia atau naturalisasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Legenda sepak bola nasional Peri Sandria meminta PSSI sangat selektif menaturalisasi pemain agar meningkatkan kualitas tim nasional Indonesia.

"Jangan sembarangan pilih pemain untuk dinaturalisasi. Kalau tidak selektif, itu juga bisa menjadi masalah bagi pelatih," ujar Peri dikutip dari Antara, Senin (29/1/2024). 

Baca Juga

Menurut penyerang timnas Indonesia saat meraih medali emas SEA Games 1991 itu, pemain naturalisasi idealnya memiliki kemampuan di atas para pemain lokal.

Dengan begitu, Peri melanjutkan, timnas Indonesia dapat bersaing di level internasional.

Akan tetapi, saat ini, pria yang kini berusia 54 tahun itu menilai program naturalisasi belum berjalan maksimal.

Hal itu disebutnya dapat dilihat dari penampilan timnas Indonesia di Piala Asia 2023 Qatar, di mana skuad Garuda membawa delapan pemain naturalisasi. Meski lolos ke babak 16 besar, Peri melihat Indonesia belum memperlihatkan penampilan meyakinkan.

"Saya kurang puas melihat performa pemain naturalisasinya," kata laki-laki yang pernah menjadi penyerang tersubur Liga Indonesia sepanjang masa dalam satu musim dengan 34 gol pada musim 1994-1995, sebelum dipecahkan oleh Sylvano Comvalius di Liga 1 2017 (37 gol).

Sejatinya, program naturalisasi PSSI dimulai sejak tahun 1950, ketika penjaga gawang asal Belanda bernama Arnold van der Vin menjadi WNI untuk membela timnas Indonesia.

Puluhan tahun kemudian, PSSI melanjutkan kebijakan tersebut. Nama-nama seperti Cristian Gonzales, Kim Jeffrey Kurniawan, Jhonny van Beukering, Stefano Lilipaly, Greg Nwokolo, Diego Michiels, Alberto Goncalves, Sergio van Dijk, Ilija Spasojevic dan Ezra Walian menjadi bagian dari program itu.

Kemudian, saat pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong menangani tim nasional mulai 2020, PSSI kembali mencari pemain asing keturunan Indonesia untuk dinaturalisasi.

Pada periode itu, giliran sosok-sosok yakni Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Rafael Struick, Justin Hubner dan Jay Idzes resmi berstatus sebagai WNI.

Pada tahun 2024, PSSI rencananya menaturalisasi beberapa pemain lagi misalnya Nathan Tjoe-A-On dan Ragnar Oratmangoen.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَوْ كَالَّذِيْ مَرَّ عَلٰى قَرْيَةٍ وَّهِيَ خَاوِيَةٌ عَلٰى عُرُوْشِهَاۚ قَالَ اَنّٰى يُحْيٖ هٰذِهِ اللّٰهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ فَاَمَاتَهُ اللّٰهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهٗ ۗ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۗ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا اَوْ بَعْضَ يَوْمٍۗ قَالَ بَلْ لَّبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانْظُرْ اِلٰى طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۚ وَانْظُرْ اِلٰى حِمَارِكَۗ وَلِنَجْعَلَكَ اٰيَةً لِّلنَّاسِ وَانْظُرْ اِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنْشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوْهَا لَحْمًا ۗ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهٗ ۙ قَالَ اَعْلَمُ اَنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Atau seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh hingga menutupi (reruntuhan) atap-atapnya, dia berkata, “Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur?” Lalu Allah mematikannya (orang itu) selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (menghidupkannya) kembali. Dan (Allah) bertanya, “Berapa lama engkau tinggal (di sini)?” Dia (orang itu) menjawab, “Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari.” Allah berfirman, “Tidak! Engkau telah tinggal seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, tetapi lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang belulang). Dan agar Kami jadikan engkau tanda kekuasaan Kami bagi manusia. Lihatlah tulang belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging.” Maka ketika telah nyata baginya, dia pun berkata, “Saya mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. Al-Baqarah ayat 259)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement