Senin 29 Jan 2024 15:37 WIB

Bela Jokowi Bagi-Bagi Bansos, Istana: Itu Kebijakan Afirmatif

Kebijakan penyaluran bantuan sosial itu untuk menghadapi situasi tertentu.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ahmad Fikri Noor
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) di Lapangan Sepak Bola Klumpit Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024).
Foto: Dok Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Istana
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) di Lapangan Sepak Bola Klumpit Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana menjelaskan, bantuan sosial (bansos) yang dibagikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya ke berbagai daerah merupakan bagian dari kebijakan afirmatif pemerintah. Kebijakan penyaluran bantuan sosial itu untuk menghadapi situasi tertentu seperti dampak dari fenomena El Nino.

Ia mengatakan, fenomena El Nino yang terjadi berdampak terhadap pergeseran musim tanam dan musim panen. Sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan bahan pangan, terutama beras.

Baca Juga

“Bansos itu kan kebijakan afirmatif dari pemerintah menghadapi situasi tertentu ya. Terutama saat ini kita berhadapan dengan fenomena El Nino dan fenomena El Nino ini menimbulkan dampak di mana musim tanam dan juga musim panen akan bergeser,” kata Ari di gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (29/1/2024).

Selain itu, program bansos juga diberikan pemerintah untuk menyikapi situasi global saat ini, di mana harga berbagai kebutuhan pangan mengalami kenaikan. Kondisi tersebut, lanjutnya, akan membebani masyarakat. Kebijakan penyaluran bansos kepada masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan anggaran APBN.