Senin 29 Jan 2024 16:05 WIB

X Blokir Penelusuran Kata Kunci Taylor Swift Usai Foto Deepfake AI Beredar

X dianggap lamban dalam mengekang penyebaran gambar-gambar seksual eksplisit.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Friska Yolandha
Musisi Taylor Swift.
Foto: EPA
Musisi Taylor Swift.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- X telah mengonfirmasi bahwa mereka memblokir pengguna dalam pencarian nama Taylor Swift, setelah deepfake pornografi pelantun “Blank Space” itu mulai beredar di X pekan ini. Sejak Sabtu, (27/1/2024), pengunjung X akan mendapat peringatan kesalahan jika menelusuri nama Taylor Swift.

Dalam sebuah pernyataan kepada Wall Street Journal, Kepala Operasi Bisnis X, Joe Benarroch mengatakan, hal itu merupakan tindakan sementara dan dilakukan dengan sangat hati-hati. “Kami memprioritaskan keselamatan dalam masalah ini,” ujar dia.

Baca Juga

Langkah tersebut dilakukan beberapa hari setelah kasus ini viral pertama kalinya. Penanganan X terhadap masalah ini sejak awal telah menuai kritik, karena X dianggap lamban dalam mengekang penyebaran gambar-gambar seksual eksplisit yang non-konsensual.

Setelah gambar-gambar tersebut menjadi viral pada Rabu (24/1/2024), para penggemar Swift mengambil tindakan sendiri dengan membatasi visibilitas foto-foto tersebut dan menghapusnya. Mereka juga melaporkan secara massal akun-akun yang membagikan gambar-gambar tersebut, dan membanjiri tagar yang berkaitan dengan penyanyi tersebut dengan konten positif.

Banyak akun yang melanggar kemudian ditangguhkan, namun sebelumnya unggahan dari akun tersebut telah terlihat jutaan kali. The Verge melaporkan pada Kamis (25/1/2024), bahwa satu unggahan telah dilihat lebih dari 45 juta kali.

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di platform-nya pada hari itu juga, X mengatakan, bahwa memposting gambar Ketelanjangan Non-Konsensual (NCN) dilarang keras di X dan pihaknya tidak memiliki kebijakan toleransi terhadap konten tersebut.

“Tim kami secara aktif menghapus semua gambar yang teridentifikasi dan mengambil tindakan yang sesuai terhadap akun yang bertanggung jawab mempostingnya. Kami memantau situasi dengan cermat untuk memastikan bahwa pelanggaran lebih lanjut segera ditangani, dan konten tersebut telah dihapus. Kami berkomitmen untuk menjaga lingkungan yang aman dan menghormati semua pengguna,” tulis X.

Namun gambar-gambar itu masih....

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement