REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) untuk Manajemen dan Sumber Daya Richard R Verma dijadwalkan berkunjung ke Suva, Fiji; Canberra dan Sydney, Australia; serta Jakarta, Indonesia, pada periode 29 Januari hingga 2 Februari 2024.
Berdasarkan rilis pers dari Kantor Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS. pada 26 Januari 2024, disebutkan, selama kunjungan tersebut, Wamenlu Verma akan berfokus memperdalam hubungan penting dengan para sekutu dan mitra AS di wilayah Indo-Pasifik.
Wamenlu akan memajukan pula visi afirmatif AS untuk ruang dunia maya yang aman dan inklusif sementara membahas upaya memenuhi permintaan untuk pembangunan kapasitas siber dan digital di wilayah tersebut. Di Fiji dan Australia, Duta Besar AS untuk Ruang Siber dan Kebijakan Digital Nathaniel C Fick akan mendampingi Wamenlu Verma.
Di Suva, mereka akan bertemu dengan para pejabat pemerintah dan perwakilan industri digital guna membahas infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang aman dan terpercaya. Di Canberra, Wamenlu akan bertemu dengan pejabat senior Australia untuk mengoordinasikan upaya AS-Australia di Indo-Pasifik, termasuk prakarsa-prakarsa di bidang siber.
Wamenlu juga akan bertemu dengan staf Kedubes AS untuk mendengarkan pandangan mereka tentang hal yang penting bagi mereka, serta isu bilateral dan regional yang relevan. Di Sydney, Wamenlu Verma dan Dubes Fick akan bertemu dengan pemimpin akademis dan sektor swasta untuk meningkatkan kerja sama dalam teknologi yang tengah berkembang serta telekomunikasi canggih untuk kepentingan wilayah tersebut.
Sementara di Jakarta, setelah meningkatkan hubungan AS-Indonesia menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif, Wamenlu Verma akan bertemu dengan para pejabat senior Indonesia untuk membahas pemanfaatan lebih lanjut kemitraan yang kuat antara AS dan Indonesia. Wamenlu juga akan menyampaikan pidato di pusat kebudayaan utama Kedubes AS di Jakarta @america terkait komitmen berkesinambungan AS terhadap wilayah Indo-Pasifik saat AS memperingati dua tahun Strategi Indo-Pasifik.
Wakil menteri juga akan membahas investasi AS di Indonesia serta keberhasilan wilayah melalui beberapa prakarsa seperti Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik untuk Kemakmuran (IPEF), Kesepakatan Millennium Challenge Corporation, dan sejumlah proyek yang didanai oleh Development Finance Corporation.
Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan AS sebagai Mitra Strategis Komprehensif untuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Wamenlu juga akan menemui perwakilan tetap ASEAN guna menegaskan dukungan AS untuk Kepemimpinan Laos, termasuk melalui kerja sama ekonomi digital, kecerdasan buatan, isu-isu siber, serta untuk menegaskan sentralitas ASEAN.