REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Mesir pada Ahad, (28/1/2024) mengecam serangan pesawat tak berawak terhadap pasukan Amerika Serikat (AS) di perbatasan Yordania-Suriah yang menewaskan tiga tentara AS dan melukai beberapa lainnya. Kairo mengecam keras segala tindakan teroris yang mengancam keamanan dan stabilitas Yordania, kata Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan.
Kemlu Mesir juga menyatakan solidaritas penuh dengan Yordania, dan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada AS dan keluarga para korban, serta berharap para korban luka segera pulih. Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan, tiga anggota militer tewas dan 28 luka-luka dalam serangan di pangkalan militer AS Al-Tanf pada Ahad.
Satu kelompok Irak yang menamakan dirinya Perlawanan Islam mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Al-Tanf, sebuah pangkalan yang terletak di wilayah Suriah di luar kendali rezim, di antara perbatasan Suriah, Irak dan Yordania, menampung sejumlah pasukan AS.
"Hari ini, hati kami sangat sedih. Semalam, tiga anggota militer AS tewas - dan banyak yang terluka, dalam serangan pesawat tak berawak terhadap pasukan kami yang ditempatkan di Yordania timur laut dekat perbatasan Suriah," kata Presiden Joe Biden dalam sebuah pernyataan.
"Meskipun kami masih mengumpulkan fakta tentang serangan ini, kami tahu ini dilakukan oleh kelompok militan radikal yang didukung Iran yang beroperasi di Suriah dan Irak," ujar Presiden AS itu. Sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023 oleh kelompok Hamas Palestina, pasukan AS telah diserang beberapa kali di Irak dan Suriah.