Senin 29 Jan 2024 18:58 WIB

VCHA, Era Baru K-Pop Global yang Anggotanya Bukan Berasal dari Korea

VCHA merupakan grup K-pop yang lahir dari Seri kompetisi A2K.

Rep: Rahma Sulistya      / Red: Friska Yolandha
Grup VCHA
Foto: Instagram JYP Entertainment
Grup VCHA

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melihat perubahan K-pop yang cepat dalam tiga dekade terakhir, perhatian khusus JYP Entertainment selalu diberikan kepada grup wanitanya. Yang terbaru adalah VCHA yang merilis lagu “Girls of the Year” dengan personel global pertama di dunia.

VCHA dimulai dengan visi berani yang digariskan oleh pendiri JYP, JY Park, dan pendiri Republic Records, Monte Lipman. Seri kompetisi A2K mereka dirancang untuk menciptakan ‘artis Amerika pertama yang menggunakan sistem K-pop.

Baca Juga

Di tengah persaingan yang semakin ketat dari industri kelas berat seperti SM Entertainment, HYBE, dan Geffen Records dengan proyek serupa, JYP dan Republic maju dalam perlombaan pop generasi berikutnya, yang berpuncak pada girl grup beranggotakan enam orang, yang membantu mengembangkan definisi K-pop dan mengubah cara perusahaan seperti JYP dan Republic beroperasi secara tradisional.

Berbeda dengan rekan-rekan mereka yang berbasis di Korea yang terkenal menjalani pelatihan ketat selama bertahun-tahun, VCHA memulai perjalanan luar biasa yang mencakup pelatihan vokal dan tari, penilaian karakter, dan bahkan evaluasi kualitas bintang melalui 22 episode A2K.

Di mana formasi terakhir anggota Lexi, Camila, Kendall, Savanna, KG dan Kaylee (berusia antara 14 hingga 18 tahun), terungkap pada September 2023 dan melakukan debut resmi mereka hanya empat bulan kemudian, yakni tiga hari lalu, Jumat (26/1/2024) melalui lagu “Girls of the Year”.

Setelah empat lagu menarik yang mengisyaratkan suara mereka seperti “Ready for the World” dan “Y.O.Universe” (yang terakhir tampil di saluran TV publik Korea seperti KBS dan MBC bersama artis K-pop lainnya), “Girls of the Year” menandai permulaan resmi VCHA.

“Ini benar-benar menekankan kepercayaan diri, harga diri, dan apa yang kita perjuangkan, yang tentunya merupakan girls of the year,” kata Lexi, gadis berusia 18 tahun kelahiran Midwest, yang didapuk menjadi leader VCHA.

Sebuah lagu bubblegum-pop yang penuh semangat dan siap untuk tertanam di otak pendengar muda, “Girls of the Year” juga merangkum pesan feminisme dan pemberdayaan diri yang halus namun pedih dengan lirik seperti, ‘Tidak ada lagi keraguan dan tidak ada langit-langit kaca’.

Berbicara kepada Billboard di markas baru mereka di Los Angeles, Savanna yang berusia 17 tahun dan dibesarkan di Florida, menyanyikan lirik itu dan secara pribadi merasa relate dengan liriknya.

“Girls of the Year” mewujudkan esensi misi VCHA untuk menginspirasi dan memberdayakan generasi baru penggemar yang tidak terikat atau sibuk dengan hambatan budaya, bahasa, dan negara. Karena keenamnya berbasis di Amerika Serikat dan Kanada, latar belakang anggota VCHA berkisar dari kulit putih dan Latin hingga kulit hitam, Korea, Vietnam, dan Hmong.

Kendall menyadari keberagaman....

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement