KINGDOMSRIWIJAYA – TVRI Sumatera Selatan (Sumsel) yang akan genap berusia 50 tahun pada 31 Januari 2024, menghadirkan tayangan spesial. Pada program berita “Sumsel Hari Ini”, edisi Senin (29/1) tayang dengan format berbeda. Program hari ini merupakan edisi spesial dengan menghadirkan dua orang kepala daerah sebagai pembaca berita

Pada penayangan program berita kali ini menurut Kepala LPP TVRI Sumsel Efliyanti Analisa, pembaca berita bukan dari TVRI melainkan dari luar. “Untuk pembaca berita Sumsel Hari Ini edisi 29 Januari 2024 kami menghadirkan dua orang kepala daerah kabupaten di Sumsel, yaitu Penjabat Bupati Musi Banyuasin Apriyadi Mahmud dan Penjabat Bupati Ogan Komering Ulu Teddy Meilwansyah,” katanya.

Menurutnya, tampilnya kepala daerah sebagai pembaca berita merupakan momen yang disiapkan sebagai spesial even dalam rangkaian memeriahkan 50 Tahun Emas TVRI Sumsel yang jatuh 31 Januari 2023 sekaligus memberikan sajian menarik kepada pemirsa TVRI Sumsel.

Pada tayangan berita “Sumsel Hari Ini” yang mulai jam tayang pukul 17.00 WIB tersebut Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba) Apriyadi dan Pj Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Teddy Meilwansyah di depan kamera kompak mengenakan baju batik dan peci hitam. Keduanya tampil “berduet” membacakan aneka berita seputar Sumatera Selatan secara bergantian di layar kaca televisi dan kanal Youtube TVRI Sumsel.

Sebelum tampil dua Pj bupati tersebut mendapat pengarahan terlebih dahulu dari produser program berita “Sumsel Hari Ini”. “Persiapannya sekitar 10 menit. Setelah mendapat arahan dari produser langsung on air. Awalnya sempat tegang, selanjutnya menyenangkan”, kata Pj Bupati Muba Apriyadi.

Apriyadi juga mengaku saat diberitahu TVRI Sumsel untuk menjadi pembaca berita, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan. “Saat tampil tadi, ini pengalaman yang biasa. Inilah tantangannya, sebagai kepala daerah harus bisa melewati segala cuaca dan ternyata tidak mudah menjadi penyiar berita. Kita harus mengikuti arahan dari produser agar acara seusai dengan rundown, sesuai dengan durasi dari tiap segmen”, ujarnya.

Selama ini menurut Apriyadi, dirinya hanya melihat para penyiar atau pembaca berita berita di layar kaca, namun hari ini bisa merasakan langsung betapa sulitnya jadi penyiar berita, karena harus sesuai dengan skrip dan arahan produser. (maspril aries)

Ikuti Whatsapp Channel Republika