Senin 29 Jan 2024 21:28 WIB

Mendagri Minta Pemda Kendalikan Inflasi Tinggi

Faktor lain yang perlu dicermati juga menyangkut suplai.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Foto: Republika/Febrian Fachri
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan daerah dengan inflasi tinggi untuk mengendalikan inflasinya. Ada 10 daerah yang tingkat inflasinya dinilai tinggi yaitu Provinsi Maluku Utara, Lampung, Gorontalo, Kalimantan Timur (Kaltim), Jambi, Sumatera Selatan (Sumsel), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bengkulu, Banten, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sementara, provinsi dengan inflasi rendah, yaitu Aceh, Papua, Sulawesi Barat (Sulbar), Kalimantan Barat (Kalbar), Sumatera Utara (Sumut), DKI Jakarta, Sulawesi Tengah (Sulteng), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Utara (Kaltara).

Baca Juga

“Kalau kita melihat dari minggu keempat Januari 2024, seperti biasa BPS mengeluarkan angka proksi inflasi yang bersifat mingguan. Minggu keempat kita lihat di sini datanya yang perlu mendapat atensi adalah Kalsel itu 0,54 persen, ini cukup tinggi, Papua juga itu 0,5 persen, Jakarta 0,32 persen, Papua Tengah 0,29 persen, NTT 0,28 persen,” kata Tito dikutip dari siaran persnya, Senin (29/1/2024).

Tito meminta pemerintah daerah (Pemda) dengan angka inflasi tinggi untuk mencari penyebab kenaikan harga di daerahnya masing-masing. Selain itu juga melakukan pengecekan ke pasar terkait komoditas mana saja yang mengalami kenaikan. Faktor lain yang perlu dicermati pula menyangkut suplai atau distribusinya.

“Cuma dua saja, suplai kurang atau distribusi yang macet. Distribusi macet mungkin karena masalah cuaca atau ada yang nimbun, menahan barang, itu bisa pidana. Kemudian, kalau suplai ya cepat cari kerja sama antardaerah atau koordinasi dengan stakeholder yang ada,” tegasnya.

Saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (29/1/2024), Tito juga menyampaikan apresiasi Presiden Joko Widodo atas upaya pengendalian inflasi di tingkat pemerintah pusat dan daerah. 

“Kita tahu bahwa sekali lagi saya mengulangi, kita di angka YoY 2,61 persen, dan Bapak Presiden menyampaikan apresiasi atas upaya-upaya kita untuk mengendalikan inflasi, baik tingkat pusat maupun tingkat daerah,” kata Tito.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement