Senin 29 Jan 2024 22:03 WIB

Rumah Ketua Relawan Prabowo-Gibran di Sumenep Diduga Diserang, Motor Terbakar

Polisi mengklarifikasi soal isu keterlibatan relawan lain terkait kasus itu.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Kepala Polda (Kapolda) Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Imam Sugianto.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Kepala Polda (Kapolda) Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Imam Sugianto.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur (Jatim) ikut turun mengusut kasus dugaan penyerangan salah satu rumah warga dan pembakaran motornya di wilayah Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep. Kasus itu dilaporkan terjadi pada Senin (29/1/2024) dini hari. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, rumah yang diduga diserang itu merupakan milik ketua relawan pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo-Gibran, Sulaisi Abdurrazaq. Diduga rumah itu diserang oleh orang yang mengendarai sepeda motor dan melemparkan sebuah benda yang bisa meletus.

Baca Juga

Kepala Polda (Kapolda) Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengaku sudah menginstruksikan jajaran Ditreskrimum untuk membantu mengusut kasus tersebut. “Ditangani Polres Sumenep, namun juga di-backup Ditreskrimum Polda Jatim. Mudah-mudahan dalam waktu dekat pelakunya bisa diidentifikasi dan bisa diamankan,” kata dia di Markas Polda Jatim, Senin.

Muncul isu bahwa pelaku penyerangan diduga merupakan relawan capres-cawapres lain. Soal itu, Kapolda mengatakan, Polres Sumenep sudah melakukan klarifikasi. Ia menyebut isu tersebut belum tentu benar karena pelakunya belum teridentifikasi. “Saya nyatakan itu belum bisa dikatakan seperti itu,” kata dia.

Terkait dengan momen pemilu, Kapolda berharap di wilayah Jatim bisa tetap berjalan kondusif. “Mudah-mudahan bukan. Itu hanya upaya mengadu domba. Yang pasti kasusnya saat ini masih terus didalami,” katanya.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
مَا كَانَ لِاَهْلِ الْمَدِيْنَةِ وَمَنْ حَوْلَهُمْ مِّنَ الْاَعْرَابِ اَنْ يَّتَخَلَّفُوْا عَنْ رَّسُوْلِ اللّٰهِ وَلَا يَرْغَبُوْا بِاَنْفُسِهِمْ عَنْ نَّفْسِهٖۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ لَا يُصِيْبُهُمْ ظَمَاٌ وَّلَا نَصَبٌ وَّلَا مَخْمَصَةٌ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا يَطَـُٔوْنَ مَوْطِئًا يَّغِيْظُ الْكُفَّارَ وَلَا يَنَالُوْنَ مِنْ عَدُوٍّ نَّيْلًا اِلَّا كُتِبَ لَهُمْ بِهٖ عَمَلٌ صَالِحٌۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُضِيْعُ اَجْرَ الْمُحْسِنِيْنَ
Tidak pantas bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badui yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (pergi berperang) dan tidak pantas (pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada (mencintai) diri Rasul. Yang demikian itu karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan di jalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan suatu bencana kepada musuh, kecuali (semua) itu akan dituliskan bagi mereka sebagai suatu amal kebajikan. Sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik,

(QS. At-Taubah ayat 120)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement