REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Hujan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, menyebabkan dinding penahan dengan dimensi panjang 30 meter dan tinggi delapan meter roboh serta menutup akses jalan masyarakat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu di Kota Batu, Jawa Timur mengatakan peristiwa tersebut terjadi di Jalan Damin 14, Desa Beji, Kecamatan Junrejo, dan di belakang salah satu hotel berbintang di wilayah itu.
"Dinding penahan roboh dengan dimensi panjang 30 meter dan tinggi delapan meter. Material menutup akses jalan utama warga," kata Agung, Senin (29/1/2024).
Agung menjelaskan, peristiwa yang terjadi kurang lebih pukul 17.00 WIB tersebut, dipicu hujan intensitas sedang hingga tinggi yang menyebabkan saluran drainase tidak mampu menampung kenaikan debit air.
Menurut dia, akibat luapan air tersebut, menyebabkan dinding tersebut roboh dan material menutup akses jalan, memutus kabel jaringan Perusahaan Listrik Negara (PLN) serta menyebabkan fasilitas umum yang berada di dekat lokasi kejadian rawan ambrol.
"Fasum yang berada di dekat lokasi kejadian, menjadi rawan ambrol. Kemudian, dua rumah tergenang air. Tidak ada korban dalam peristiwa itu," katanya.
Ia menambahkan, BPBD Kota Batu melakukan kaji cepat dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait serta melakukan pembersihan material yang menutup akses jalan, dan melakukan pemotongan pohon tumbang.
Sejumlah pihak yang turut serta dalam penanganan robohnya dinding penahan tersebut di antaranya adalah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Batu, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Batu dan perangkat Desa Beji.
Selain itu, juga melibatkan kepolisian, Tagana Kota Batu, Agen Bencana Informasi Provinsi Jawa Timur, Brantas Rescue Kota Batu, manajemen Hotel Singhasari, termasuk relawan BPBD Kota Batu dan masyarakat setempat.