REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, keberhasilan program PNM Mekaar tak lepas dari dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Erick mengatakan, program membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menjaga dan meningkatkan daya saing pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Alhamdulillah, Bapak Presiden hari ini menyampaikan perasaan gembiranya saat bertemu dengan ibu-ibu Mekaar di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah," ujar Erick di Jakarta, Senin (29/1/2024).
Erick mengatakan pembentukan holding BUMN ultra mikro (uMi) yang terdiri atas BRI, Pegadaian, dan PNM, pada September 2021 merupakan komitmen dalam mendukung pengembangan UMKM. Bersama BUMN, Erick meyakini UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia saat ini dan masa depan.
"Kebijakan Bapak Presiden, sejak awal saya jadi Menteri BUMN, dan saya meyakini UMKM itu harus menjadi landasan ekonomi nasional, sehingga tidak yang besar saja terus berkembang, tetapi yang kecil harus terus bertumbuh dan untuk menjadikan pengusaha UMKM yang makin tinggi kelasnya, serta InsyaAllah menjadi besar juga," ucap Erick.
Erick mengatakan, jumlah nasabah yang tergabung menjadi nasabah tiga BUMN tersebut berada di atas dua digit. Erick memerinci nasabah ultra mikro BRI mencapai 36,6 juta nasabah, sementara PNM sebanyak 15,2 juta nasabah, dan Pegadaian dengan 24 juta nasabah. Erick optimistis melalui pendampingan yang baik kepada seluruh nasabah serta pembinaan berkelanjutan akan membentuk ekosistem pengusaha kecil yang jujur, disiplin dan kerja keras.
"Hal ini terbukti dengan kinerja baik para nasabah dengan rutin membayar angsuran," kata Erick.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dengan para peserta PNM Mekaar di Stadion Gemilang, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Senin (29/1/2024). Dalam sambutannya, Jokowi mengungkapkan perasaan gembira karena dapat kembali bertemu dengan para peserta program Mekaar.
"Mungkin lebih dari empat tahun saya tidak berjumpa dengan para nasabah PNM Mekaar dan hari ini di 2024 yang pertama berjumpa adalah nasabah dari Kabupaten Magelang. Saya senang karena semangatnya masih semangat ’45 ibu-ibu semuanya," ungkap Presiden.
Selain itu, Presiden juga merasa senang karena penyaluran pinjaman melalui PNM Mekaar meningkat signifikan sejak diluncurkan pada 2015 lalu. Jumlah nasabah aktif PNM Mekaar saat ini juga mengalami peningkatan dari ribuan menjadi jutaan nasabah.
"Saya juga senang karena di 2015 saat itu yang disalurkan kurang lebih hanya Rp 800 miliar untuk kurang lebih 400-an ribu nasabah sekarang sudah yang aktif itu sudah 15,2 juta nasabah dan yang disalurkan Rp237 triliun," kata Jokowi.