Selasa 30 Jan 2024 12:07 WIB

Gunung Merapi Masih Luncurkan Awan Panas dan Guguran Lava

Pada 29 Januari 2024 tercatat 21 kali guguran lava Gunung Merapi.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (24/1/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
(ILUSTRASI) Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (24/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Gunung Merapi masih terus meluncurkan awan panas guguran (APG). Selain itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) juga mencatat guguran lava dan sejumlah aktivitas kegempaan.

Pada 29 Januari 2024, dilaporkan tiga kali APG yang keluar dari Gunung Merapi. “Teramati tiga kali awan panas guguran ke arah Kali Bebeng, dengan jarak luncur 1.500 meter,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, Selasa (30/1/2024).

Baca Juga

Pertama, luncuran APG dilaporkan terjadi pada pukul 10.47 WIB, dengan amplitudo maksimum 67 milimeter (mm) dan durasi 152,52 detik. Luncuran kedua terjadi pada pukul 12.37 WIB, dengan amplitudo maksimum 15 mm dan durasi 97,16 detik dan luncuran ketiga pukul 12.52 WIB, dengan amplitudo maksimum 66 mm dan durasi 143,80 detik.

Gunung Merapi terpantau mengeluarkan 21 kali guguran lava, yang mengarah ke Kali Boyong, dengan jarak luncur mencapai 1.700 meter. “Terdengar satu kali suara guguran dari Pos Babadan dengan intensitas kecil,” kata Agus.