Selasa 30 Jan 2024 14:10 WIB

Sempat Gandeng Danacita, Unisba Hentikan Kerja Sama karena tak Terapkan Syariah

Unisba sedang mendata kemungkinan ada mahasiswa terjerat pinjaman dengan Danacita

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Mahsiswa baru Universitas Islam Bandung (Unisba) mengikuti Pelantikan dan Taaruf Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2023/2024 di Aula Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung
Foto: Edi Yusuf/Republika
Mahsiswa baru Universitas Islam Bandung (Unisba) mengikuti Pelantikan dan Taaruf Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2023/2024 di Aula Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Universitas Islam Bandung (Unisba) mengungkapkan, sempat bekerja sama dengan aplikasi pinjaman online (Pinjol) Danacita untuk biaya kuliah mahasiswa yang mengalami kesulitan keuangan. Kerja sama tersebut dilakukan dengan sistem syariah.

"Universitas Islam Bandung pernah bekerja sama dengan Danacita berupa peminjaman dengan mekanisme pembayaran syariah," ujar Kabag Komunikasi dan Humas Unisba Firmansyah saat dikonfirmasi, Selasa (30/1/2024).

Baca Juga

Namun, kata dia, sejak tahun 2023 kerjasama dengan Danacita dihentikan sebab tidak lagi menerapkan sistem syariah. Sehingga perjanjian kerjas ama batal dan Unisba tidak bekerja sama kembali.

"Sejak tahun lalu, ketika universitas mengetahui bahwa Danacita sudah tidak menerapkan mekanisme syariah maka perjanjian kerja sama telah batal dan Unisba tidak bekerja sama kembali," paparnya.

Firmansyah mengatakan Unisba hanya memberikan opsi pembayaran cicilan dalam sistem Unisba atau kerjasama dengan bank syariah dengan program cicilan 0 persen sehingga tidak memberatkan.

"Cicilan kami tanpa bunga dengan bank syariah juga tanpa bunga 0 persen," katanya.

Unisba juga, tengah mendata dan mengadvokasi kemungkinan mahasiswa yang terjerat pinjaman dengan Danacita tanpa diketahui oleh kampus. Saat ini, Unisba masih melakukan pendataan. "Unisba juga mencoba mendata dan akan mengadvokasi adanya kemungkinan mahasiswa yang terjerat pinjaman dengan Danacita tanpa melalui atau diketahui universitas," kata dia.

Firmansyah menegaskan pihaknya berusaha maksimal membantu mahasiswa melalui beasiswa baik dari baitul mal atau beasiswa lain. Meski relatif sulit karena by sistem. Selain itu terdapat cicilan yang dapat diajukan ke universitas melalui sistem dengan tiga kali pembayaran meski beresiko.

Sebelumnya, kehebohan terjadi saat ITB menggandeng aplikasi pinjaman online Danacita untuk biaya kuliah mahasiswa dan berbunga. Sontak program tersebut mendapat reaksi negatif dari masyarakat dan warganet.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement