REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan pendapatannya selama dua tahun terakhir ke publik. Langkah ini bagian dari mempromosikan transparansi dan memberantas korupsi.
Dalam unggahan di situs kepresidenan, Senin (29/1/2024) Zelenskyy mencatat pendapatannya menurun pada 2021 dan lebih rendah lagi pada 2022. Ketika Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari lalu. Ini pertama kalinya ia mendeklarasikan pendapatannya secara terbuka.
Pada 2021, satu tahun sebelum invasi, Zelenskyy dan keluarganya melaporkan pendapatan 10,8 juta hryvnias atau 286.169 dolar AS, turun dari 12 juta hyrvnias di tahun sebelumnya. Jumlah 2021 termasuk pendapatan dari penjualan obligasi pemerintah senilai 142,000 dolar AS.
Pada 2022 pendapatan keluarga Zelenskyy turun lebih rendah lagi menjadi 3,7 juta hryvnias. Karena pendapatannya dari penyewaan real estate yang ia miliki turun usai perang. Zelenskyy mendorong pejabat publik untuk mengungkapkan pendapatan mereka sebagai bagian dari upaya meningkatkan transparansi dan memberantas korupsi. Ukraina sedang berusaha memenuhi persyaratan untuk dapat bergabung dengan Uni Eropa.
Sekutu-sekutu Barat, termasuk lembaga keuangan internasional menyediakan bantuan keuangan dan militer ke Ukraina. Tapi, mereka meminta jaminan negara itu memberantas korupsi.
Bulan lalu Lembaga Nasional Pencegahan Korupsi Ukraina, salah satu lembaga yang bertugas mengungkapkan dan memberantas penyogokan membuka kembali daftar deklarasi pendapatan ke publik.
