Selasa 30 Jan 2024 16:55 WIB

Pembangunan Jalan Kelok 18 Gunungkidul-Bantul Ditargetkan Tuntas Oktober 2024

Bupati Gunungkidul menyebut Kelok 18 dapat mendukung sektor pariwisata.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Pembangunan jalan.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
(ILUSTRASI) Pembangunan jalan.

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berharap pembangunan jalan Kelok 18 dapat berjalan lancar dan kualitasnya baik. Keberadaan ruas jalan Kretek-Girijati itu dinilai dapat berdampak positif terhadap perekonomian Gunungkidul.

“Proyek Kelok 18 ini sangat strategis untuk percepatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gunungkidul, khususnya sektor pariwisata,” kata Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, Selasa (30/1/2024).

Baca Juga

Pemkab Gunungkidul menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang membangun jalan Kelok 18. Pembangunan jalan dengan anggaran sekitar Rp 241 miliar itu disebut ditargetkan rampung pada Oktober 2024.

Bupati meminta pembangunan proyek jalan itu dilakukan dengan teliti dan sesuai prosedur. Apalagi, lokasi Kelok 18 itu di daerah tinggi, dengan kemiringan dan struktur tanah yang labil. “Jangan sampai seperti proyek yang berada di wilayah utara, setelah kita resmikan, bangunan ambles. Ini akan menjadi ramai di masyarakat,” katanya.

Bupati berharap tidak ada masalah dalam pembangunan Kelok 18 ini, begitu juga ke depannya. Terkait hal itu, ia menyoroti soal batas jalan karena Kelok 18 ini masuk wilayah Kabupaten Gunungkidul dan Bantul. “Menyangkut batas wilayah ini nantinya jangan sampai menjadi masalah jika peningkatan ekonomi mulai tumbuh di wilayah ini. Jangan sampai jadi masalah di kemudian hari,” ujar dia.

Ke depan, Bupati juga mendorong upaya penghijauan di Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) ini. Menurut dia, pihaknya sudah mencanangkan penanaman pohon. “Sudah kita canangkan dan penghijauan nantinya di Kelok 18 ini juga memakai jenis tanaman flamboyan,” katanya.

Koordinator Lapangan Satker Pengelola Jalan Nasional Wilayah Gunungkidul, Sukiswandi, menjelaskan, total panjang JJLS yang melewati wilayah Kabupaten Gunungkidul, mulai dari Kapanewon Girisubo hingga Purwosari, mencapai sekitar 76 kilometer. 

“Wilayah timur sudah kita selesaikan, terhubung hingga Jawa Timur. Tinggal wilayah barat ini, kita kerjakan. Nantinya, jika ini sudah terhubung, akses dari Gunungkidul hingga Bandara Kulon Progo langsung bisa diakses,” kata Sukiswandi.

Adapun jalan baru ruas Kretek-Girijati atau Kelok 18 ini, menurut Sukiswandi. panjangnya disebut sekitar 5,64 kilometer. Sekitar lima kilometernya merupakan pembangunan jalan baru. Sisanya, kurang lebih 640 meter, berupa peningkatan jalan, yaitu dilakukan pelebaran.

“Perkembangannya hingga kurang lebih tiga bulan pengerjaan ini sudah mencapai 13,841 persen. Masih deviasi 4,222 persen dari rencana kita 9,638 persen,” ujar dia.

Menurut Sukiswandi, di ruas jalan tersebut direncanakan pembangunan fasilitas tempat istirahat (rest area), juga gardu pandang, sehingga pengguna jalan nantinya dapat beristirahat dengan menikmati pemandangan Parangtritis dan Parangkusumo. “Elevasi tertinggi mencapai 130 meter dari permukaan laut, sehingga dapat pemandangan yang sangat bagus,” katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement