Selasa 30 Jan 2024 17:11 WIB

Badan Konsultatif Pemerintahan Xinjiang Bantah Diskriminasi Minoritas Muslim Uighur

Badan Konsultatif Xinjiang kritik sikap AS dan Barat

Muslim China dari etnis Uighur (ilustrasi). Badan Konsultatif Xinjiang kritik sikap AS dan Barat
Foto: EPA/How Hwee Young
Muslim China dari etnis Uighur (ilustrasi). Badan Konsultatif Xinjiang kritik sikap AS dan Barat

REPUBLIKA.CO.ID, URUMQI—  Badan Konsultatif Pemerintahan Provinsi Xinjiang menolak tuduhan diskriminasi terhadap etnis minoritas di salah satu provinsi China itu.

"Kami mengecam keras campur tangan dalam urusan dalam negeri China, pencemaran nama baik dan tuduhan tidak berdasar terhadap berbagai kelompok etnis," kata Nuerlan Abdumanjin dalam pembukaan pertemuan tahunan "Dua Sesi" Komite Regional Xinjiang Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat China ke-13 di Balai Rakyat Xinjiang, Urumqi, Xinjiang, China, pada Senin (29/1/2024).

Baca Juga

Nuerlan adalah Ketua Komite Regional Xinjiang Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat China, yang berfungsi sebagai badan konsultatif pemerintah provinsi di bawah Partai Komunis China.

Xinjiang adalah provinsi beretnis minoritas cukup besar. Berdasarkan sensus Oktober 2020, penduduk Xinjiang mencapai 25,85 juta jiwa dengan suku mayoritas Han mencapai 42,4 persen, sedangkan etnis-etnis Uighur, Kazakh dan etnis lain mencapai 57,76 persen. Dari jumlah itu, etnis Uighur mencapai 44,96 persen.

"Kami mengambil sikap jelas terhadap serangan Amerika Serikat dan Barat yang merendahkan Xinjiang dan memberikan sanksi yang tidak masuk akal kepada perusahaan-perusahan yang terkait Xinjiang. Sikap ini demi menjaga kepentingan nasional China," tambah Nuerlan.

Menurut Nuerlan, untuk melawan tuduhan tersebut, pemerintah Xinjiang pada 2024 akan menunjukkan keterbukaan di Xinjiang.

"Pembangunan adalah kuncinya, kami fokus membangun area inti dari Inisiatif Sabuk dan Jalan, membangun sistem industri modern, meningkatkan kualitas dan efisiensi jasa keuangan, dan terus mengupayakan pembangunan berkualitas tinggi," papar Nuerlan.

Deputi bidang Perdagangan PKC Provinsi Xinjiang, Li Xuan, mengatakan daerah itu tetap terbuka untuk pengunjung termasuk dari luar negeri.

"Tahun lalu, kami mengadakan banyak acara internasional di Xinjiang. Ada festival tari, konferensi internasional, pertunjukkan tari dan lagu dan lainnya. Kami menyambut seluruh dunia terutama dari Asia dan Eropa ke Xinjiang," kata Li Xuan.

Xinjiang menggelar pertemuan tahunan "Dua Sesi" Komite Regional Xinjiang Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat China ke-13 mulai Senin dan Kongres Rakyat Daerah Otonom Uighur Xinjiang ke-14 pada  Selasa ini.

Dua sesi lokal adalah...

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement