Selasa 30 Jan 2024 17:28 WIB

Gelar Indonesia Incorporated Day, Kemlu RI dan BNI Dorong Kolaborasi BUMN Go Global

Kegiatan menghasilkan dokumen Action Plan yang mengidentifikasi peluang dan tantangan

Kementerian Luar Negeri RI bersama Kementerian BUMN dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) telah menyelenggarakan Indonesia Incorporated Day di Nusa Dua, Bali (27/01/2024).
Foto: Bank BNI
Kementerian Luar Negeri RI bersama Kementerian BUMN dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) telah menyelenggarakan Indonesia Incorporated Day di Nusa Dua, Bali (27/01/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri RI bersama Kementerian BUMN dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) telah menyelenggarakan Indonesia Incorporated Day di Nusa Dua, Bali (27/01/2024). Mengangkat tema “Kolaborasi Menuju BUMN Go Global”, kegiatan berupaya mendorong kolaborasi antara pemerintah, BUMN, swasta, dan UMKM, untuk mewujudkan visi Indonesia Go Global.

Pertemuan dihadiri 11 BUMN dari sektor strategis, lima perusahaan swasta, dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Kegiatan dibuka oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury dan Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Inrajad Hattari. 

Dalam sambutannya, Wamenlu menggaris bawahi pentingnya kerja sama seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan visi Indonesia Go Global. Diharapkan kegiatan Indonesia Incorporated Day dapat menghasilkan rencana kerja bersama untuk mencapai deliverables konkret. “Rencana kerja yang dihasilkan dari kegiatan Indonesia Go Global harus actionable, time-bound dan dapat ditindaklanjuti,” ujar Wamenlu.

Wamenlu Pahala memaparkan tren geopolitik dewasa ini yang patut menjadi perhatian bersama. Kebijakan de-risking dan friendshoring, persaingan Amerika Serikat (AS) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), disrupsi jalur perdagangan, hingga krisis perubahan iklim memiliki pengaruh signifikan terhadap volatilitas pertumbuhan ekonomi global. 

Selain itu, dunia yang semakin multi-polar membuka peluang bagi Indonesia dan negara-negara berkembang (Global South) untuk memperjuangkan kepentingan ekonomi, termasuk mendorong hilirisasi.

Menghadapi dinamika tersebut, Kemlu RI tengah menyusun Grand Design Diplomasi Ekonomi (GDDE) guna mendukung transformasi ekonomi Indonesia untuk mencapai status developed country pada 2045. Upaya integrasi ekonomi global, perluasan akses pasar, dan pelibatan BUMN dan sektor swasta, menjadi faktor penting dalam inisiatif Indonesia Go Global. Implementasi GDDE diharapkan dapat mewujudkan ketahanan energi, pangan, dan kesehatan nasional, serta mengamankan kebutuhan mineral kritis.

Sementara dari sisi Kementerian BUMN, Sesmen BUMN tegaskan pentingnya penguatan narasi untuk bersaing pada peta perdagangan internasional. “Stories matter. What we tell to our audiences matters. Untuk itu, Kementerian BUMN siap berkontribusi dalam penguatan narasi branding Indonesia,” ujar dia.

Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, menyatakan Indonesia Incorporated Day menandai momen krusial dalam aspirasi global Indonesia. BNI siap mendukung upaya kolaboratif antara Kementerian BUMN, Kementerian Luar Negeri, dan lembaga terkait lainnya. 

Salah satu wujud komitmen BNI tersebut adalah dengan menawarkan Global Diaspora Banking Solution dan memimpin penuh upaya pengembangan bisnis swasta dan UMKM Indonesia di luar negeri, sebagaimana dipaparkan Direktur Wholesale & International Banking, Silvano Rumantir.

Dalam pertemuan tersebut BUMN di sektor hilirisasi, pangan, jasa dan pariwisata, serta kesehatan perwakilan swasta, dan 10 Kepala Perwakilan RI di luar negeri yang hadir memaparkan strategi, prioritas, tantangan, serta usulan penguatan kerja sama diplomasi ekonomi.

Kegiatan menghasilkan dokumen Action Plan yang mengidentifikasi peluang dan tantangan, serta proyek-proyek prioritas BUMN yang dapat ditindaklanjuti di negara-negara potensial. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement