Selasa 30 Jan 2024 17:37 WIB

Pesanan Bus Dibatalkan, Pendukung Amin Siap Jalan Kaki ke JIS

Menurut Azrul Tanjung, para pendukung siap menghadiri kampanye akbar Amin di JIS.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Garda Matahari sekaligus Co-captain Timnas Amin, Muhammad Azrul Tanjung (kiri).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Garda Matahari sekaligus Co-captain Timnas Amin, Muhammad Azrul Tanjung (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Nasional Pemenangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) menyatakan, para pendukung siap menghadiri kampanye akbar terakhir di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 10 Februari 2024, dengan berjalan kaki.

"Kami merasakan kesulitan mencari bus untuk kampanye akbar ini. Tapi ini bukan sesuatu yang menghalangi, kalaupun nantinya tidak kebagian bus, para pendukung AMIN yang berasal dari Jabodetabek dan sekitarnya akan melakukan long march atau berjalan kaki ke JIS," kata Co-Captain Timnas Amin, Azrul Tanjung dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Baca Juga

Azrul mengaku, mendapat kabar dengan sejumlah bus yang rencana disewa untuk digunakan untuk kegiatan kampanye akbar tersebut, dibatalkan secara sepihak tanpa alasan yang jelas. Padahal, pihaknya sudah membayar biaya pemesanan secara tunai.

Dia mengatakan para relawan akan mengawal para pendukung Amin yang berjalan kaki menuju JIS. Meski terjadi pembatalan pemesanan bus secara sepihak tanpa alasan yang jelas, sambung dia, hal itu tidak akan menghalangi semangat dari pendukung Amin menghadiri kampanye akbar pasangan nomor urut 1 itu.

"Tidak hanya bus, acara kampanye Amin di daerah juga terpaksa pindah lokasi karena ada desakan pihak-pihak tertentu. Begitu pesawat dipersulit mendarat, bahkan spanduk baru dipasang lima jam sudah disita," kata Azrul tanpa menjelaskan siapa yang mempersulit kampanye pasangan Amin.

Azrul yang juga Koordinator Nasional Garda Matahari itu menduga ada pihak-pihak tertentu yang tidak menginginkan pasangan Anies-Muhaimin menjadi presiden dan wakil presiden periode 20024-2029. Nuansa tekanan tersebut terasa sejak pencalonan, pendaftaran hingga masa kampanye.

"Ini merupakan tindakan yang tidak terpuji, yang dapat merusak nilai-nilai demokrasi yang sudah susah payah dibangun bersama," ujar Azrul.

Meski demikian, Azrul yakin, pasangan calon nomor urut satu itu akan berhasil masuk ke putaran kedua. Hal itu berdasarkan hasil survei yang menunjukkan tren kenaikan popularitas Amin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement