REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalimat thayyibah adalah ungkapan yang baik, suci, dan tidak mengandung makna yang buruk atau merugikan. Kalimat thayyibah adalah kalimat yang sering diucapkan dan diamalkan umat Islam. Karena, kalimat yang baik ini berisi pengakuan keimanan dan pujian kepada Allah SWT.
Kalimat thayyibah sangat banyak. Namun, dalam hadits disebutkan, kalimat thayyibah yang utama ada empat. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut ini:
عَنْ هِلَالِ بْنِ يَسَافٍ عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَرْبَعٌ أَفْضَلُ الْكَلَامِ لَا يَضُرُّكَ بِأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Artinya: Dari Hilal bin Yasaf dari Samurah bin Jundab dari Nabi SAW, beliau bersabda: "Kalimat yang paling utama itu ada empat, tidak akan membahayakan bagimu dengan mana saja kamu memulainya, yaitu: Subhanallah (Maha suci Allah), Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah), Laa ilaaha illallah (Tiada tuhan selain Allah), dan Allahu akbar (Allah Maha besar)." (HR Ibnu Majah).
Dalam buku Zikir-Zikir Utama Penenang Jiwa terbitan Mizania, M Fauzi Rachman menjelaskan kalimat thayyibah secara bahasa berarti “Pengetahuan tentang Allah Ta’ala yang baik lagi menenteramkan”. Biasanya kalimat-kalimat ini digunakan umat Muslim untuk berzikir kepada Allah Ta’ala.
Para ulama menafsirkan kalimat thayyibah (yang baik) adalah kalimat tauhid, tasbih, istighfar, dan segala ucapan yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran, dan lain-lain.
Deretan kalimat thayyibah dan artinya...