Selasa 30 Jan 2024 18:41 WIB

Erick Thohir: BUMN Hadirkan Pusat Wisata Medis Internasional di KEK Sanur

Hal ini bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pariwisata.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Bali Beach Convention dan groundbreaking Alster Lake Center di convention kawasan KEK Sanur, Bali, Selasa (30/1/2024).
Foto: Dok.Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Bali Beach Convention dan groundbreaking Alster Lake Center di convention kawasan KEK Sanur, Bali, Selasa (30/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menekankan pentingnya inovasi dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan. Hal ini bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pariwisata, salah satunya dengan menghadirkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali.

"Dengan hadirnya KEK Sanur diharapkan bisa menjadi lokomotif akselerator perekonomian di Indonesia," ujar Erick saat meresmikan Bali Beach Convention dan groundbreaking Alster Lake Center di convention kawasan KEK Sanur, Bali, Selasa (30/1/2024).

Baca Juga

Erick mengatakan, KEK yang terdiri atas convention center seluas 3.750 meter persegi dan Alster Lake Clinic dengan terobosan medical technology ini hanya mencakup infrastruktur ekonomi, melainkan juga keberlanjutan dan inovasi dalam pengembangan ekosistem pariwisata kesehatan. 

Erick menilai KEK Sanur ini menjadi model bagi pengembangan KEK di wilayah lain dalam menciptakan ekosistem pariwisata kesehatan terintegrasi sehingga dapat menjadi magnet bagi wisatawan domestik dan mancanegara. Menurut Erick, KEK Sanur menjadi tonggak sejarah dan milestone bagi destinasi wisata berkelanjutan bertaraf internasional yang dapat mendorong kebangkitan ekosistem pariwisata dan perekonomian di Indonesia. 

"KEK Sanur akan membawa teknologi medical and wellness terbaik di Indonesia. Yang terpenting, ditargetkan mampu menyerap sekitar 43 ribu tenaga kerja," kata Erick.

Direktur utama InJourney Dony Oskaria menyebutkan pengembangan convention ini mengembalikan visi awal Sanur sebagai pusat destinasi pariwisata Meeting, Incentives, Conference and Exhibitions (MICE) yang juga menjadi salah satu convention center terbesar di Bali. Dony menyampaikan convention center KEK Sanur memiliki kapasitas hingga 5.000 orang dengan pemandangan yang indah lantaran menghadap langsung ke area pantai.

"Pada 2045, target penghematan potensi devisa mencapai Rp 86 triliun dan penambahan devisa hingga Rp 19,6 triliun pada periode yang sama," ucap Dony. 

Dony menyampaikan KEK Sanur ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2022 sebagai inisiatif strategis untuk memanfaatkan potensi kawasan sebagai destinasi pariwisata kesehatan dengan menjadikan Bali sebagai landmark dalam peningkatan dan diversifikasi perekonomian Indonesia.

"Ini merupakan wujud komitmen BUMN dalam menciptakan inovasi untuk ekosistem pariwisata yang lebih baik," kata Dony. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement