REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak negara-negara donatur mempertahankan dukungan pendanaan kepada Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). WHO menyebut, tudingan Israel terkait adanya sejumlah staf UNRWA yang terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 adalah pengalih perhatian dari gencarnya agresi Israel ke Jalur Gaza.
"Diskusi saat ini hanya mengalihkan perhatian dari apa yang terjadi setiap hari, setiap jam di Gaza," kata Juru Bicara WHO Christian Lindmeier pada konferensi pers di Jenewa, Swiss, Selasa (30/1/2024), dikutip laman Anadolu Agency.
Lindmeier mengungkapkan, dugaan keterlibatan sejumlah staf UNRWA dalam serangan Hamas ke Israel pada Oktober tahun lalu memang perlu diselidiki. Kendati demikian, dia mengatakan, tudingan itu berfungsi sebagai pengalih perhatian dari tindakan Israel menghalau masuknya bantuan ke Gaza.
"(Tudingan ke UNRWA) juga mengalihkan perhatian dari penembakan terus-menerus terhadap warga Palestina di Gaza, bahkan di wilayah yang ditetapkan aman, serta dari serangan terhadap tempat penampungan, sekolah, rumah sakit," ucap Lindmeier.