Selasa 30 Jan 2024 19:02 WIB

WHO Anggap Tuduhan ke UNRWA Hanya Pengalih Perhatian dari Agresi Israel ke Gaza

Setidaknya 12 negara hentikan bantuan ke UNRWA, lembaga kemanusiaan utama di Gaza.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
Warga Palestina yang mengungsi memegang panci dan ember kosong saat menunggu menerima bantuan makanan yang diberikan oleh kelompok pemuda Palestina di kamp pengungsi Rafah, Jalur Gaza Selatan, (25/1/2024).
Foto: EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Warga Palestina yang mengungsi memegang panci dan ember kosong saat menunggu menerima bantuan makanan yang diberikan oleh kelompok pemuda Palestina di kamp pengungsi Rafah, Jalur Gaza Selatan, (25/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak negara-negara donatur mempertahankan dukungan pendanaan kepada Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). WHO menyebut, tudingan Israel terkait adanya sejumlah staf UNRWA yang terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 adalah pengalih perhatian dari gencarnya agresi Israel ke Jalur Gaza.

"Diskusi saat ini hanya mengalihkan perhatian dari apa yang terjadi setiap hari, setiap jam di Gaza," kata Juru Bicara WHO Christian Lindmeier pada konferensi pers di Jenewa, Swiss, Selasa (30/1/2024), dikutip laman Anadolu Agency.

Baca Juga

Lindmeier mengungkapkan, dugaan keterlibatan sejumlah staf UNRWA dalam serangan Hamas ke Israel pada Oktober tahun lalu memang perlu diselidiki. Kendati demikian, dia mengatakan, tudingan itu berfungsi sebagai pengalih perhatian dari tindakan Israel menghalau masuknya bantuan ke Gaza.

"(Tudingan ke UNRWA) juga mengalihkan perhatian dari penembakan terus-menerus terhadap warga Palestina di Gaza, bahkan di wilayah yang ditetapkan aman, serta dari serangan terhadap tempat penampungan, sekolah, rumah sakit," ucap Lindmeier.