Selasa 30 Jan 2024 19:07 WIB

Menko Muhadjir: Perubahan Nomenklatur ‘Yesus Kristus’ Usulan Pemuka Agama

Hari libur nasional 2024 dari sebelumnya Isa Almasih kini diganti Yesus Kristus.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy turut hadir dalam aksi akbar bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat, Ahad (5/11/2023).
Foto: Tangkapan Layar/OFFICIAL TVMUI
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy turut hadir dalam aksi akbar bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat, Ahad (5/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 8 Tahun 2024 tentang Hari-Hari Libur. Dalam Keppres tersebut memuat perubahan nomenklatur ‘Isa Almasih’ menjadi ‘Yesus Kristus’.  

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menjelaskan, perubahan nomenklatur ‘Isa Almasih’ menjadi ‘Yesus Kristus’ dalam penamaan hari libur nasional, disesuaikan dengan sebutan umum yang digunakan oleh para kaum dan penganutnya.

"Disesuaikan dengan sebutan yang umum digunakan oleh penganutnya," kata Muhadjir kepada Republika.co.id di Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Muhadjir menyebut, perubahan nama nomenklatur tersebut dilakukan dengan memperhatikan usulan dan juga saran dari para pemuka agama terkait. "Memperhatikan usulan dan saran para pemuka agama yang berkaitan,” ujar ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu singkat.

Dihubungi terpisah terkait alasan perubahan nama nomenklatur libur nasional, Koordinator Staf Khusus Presiden RI Ari Dwipayana meminta agar menanyakannya ke Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Pasalnya, perubahan nama nomenklatur tersebut merupakan usulan dari Menag.

“Menag yang lebih kompeten untuk menjawab karena usulan dari Menag,” ujar Ari saat dihubungi Republika.co.id.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi telah menandatangani Keppres Nomor 8 Tahun 2024 tentang Hari-Hari Libur pada 29 Januari 2024. Dalam Keppres yang diunggah di laman resmi jdih.setneg.go.id, ditetapkan hari-hari libur nasional sebagai berikut:

1.     1 Januari Tahun Baru Masehi

2.     1 Muharram Tahun Baru Islam Hijriah

3.     Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW

4.     Idul Fitri (dua hari)

5.     Idul Adha

6.     Maulid Nabi Muhammad SAW

7.     Kelahiran Yesus Kristus

8.     Wafat Yesus Kristus

9.     Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah)

10.  Kenaikan Yesus Kristus

11.  Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka)

12.  Hari Raya Waisak

13.  Tahun Baru Imlek

14.  Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus

15.  Hari Lahir Pancasila 1 Juni, dan

16.  Hari Buruh Internasional 1 Mei

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا شَهَادَةُ بَيْنِكُمْ اِذَا حَضَرَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ حِيْنَ الْوَصِيَّةِ اثْنٰنِ ذَوَا عَدْلٍ مِّنْكُمْ اَوْ اٰخَرٰنِ مِنْ غَيْرِكُمْ اِنْ اَنْتُمْ ضَرَبْتُمْ فِى الْاَرْضِ فَاَصَابَتْكُمْ مُّصِيْبَةُ الْمَوْتِۗ تَحْبِسُوْنَهُمَا مِنْۢ بَعْدِ الصَّلٰوةِ فَيُقْسِمٰنِ بِاللّٰهِ اِنِ ارْتَبْتُمْ لَا نَشْتَرِيْ بِهٖ ثَمَنًا وَّلَوْ كَانَ ذَا قُرْبٰىۙ وَلَا نَكْتُمُ شَهَادَةَ اللّٰهِ اِنَّآ اِذًا لَّمِنَ الْاٰثِمِيْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila salah seorang (di antara) kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan (agama) dengan kamu. Jika kamu dalam perjalanan di bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian, hendaklah kamu tahan kedua saksi itu setelah salat, agar keduanya bersumpah dengan nama Allah jika kamu ragu-ragu, “Demi Allah kami tidak akan mengambil keuntungan dengan sumpah ini, walaupun dia karib kerabat, dan kami tidak menyembunyikan kesaksian Allah; sesungguhnya jika demikian tentu kami termasuk orang-orang yang berdosa.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 106)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement