REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatra Barat (Sumbar) menerima pasien rujukan dari Rumah Sakit Semen Padang yang lumpuh total akibat insiden ledakan pada Selasa sore sekitar pukul 15.30 WIB. Hingga pukul 18.30 WIB pihaknya telah menerima sebanyak 14 orang yang dirujuk dari RS Semen Padang.
"Atas kejadian yang dialami oleh Rumah Sakit Semen Padang kami langsung mengaktifkan kesiapsiagaan bencana, kami juga langsung menyiapkan penanganan medis," kata Direktur Utama RSUP M Djamil Padang Dovy Djanas di Padang, Selasa (30/1/2024).
Terdapat 14 orang yang dirujuk dari RS Semen Padang. Dari jumlah itu, 12 orang berstatus sebagai pasien, sedangkan dua orang lainnya merupakan korban ketika insiden ledakan terjadi.
"Dua orang pasien adalah korban saat insiden ledakan terjadi, kondisinya mengalami luka ringan dan telah mendapatkan penanganan medis," jelasnya.
Ia mengatakan dari sisi kesiapsiagaan tenaga medis dan ruangan pihak RSUP M Djamil Padang masih cukup untuk memberikan layanan medis terhadap pasien.
"Terhadap kejadian ini bagi pasien yang kategorinya ringan dirujuk ke rumah sakit terdekat, bagi yang kondisi berat akan dibawa ke RSUP M Djamil," katanya.
Dovy juga menyampaikan bahwa pihaknya turut prihatin atas kejadian menimpa Rumah Sakit Semen Padang pada Selasa sore, sesaat setelah kejadian pihaknya langsung mengaktifkan kesiapsiagaan bencana.
Pada bagian lain, kejadian ledakan tersebut mengakibatkan pelayanan di Rumah Sakit Semen Padang lumpuh total sejak Selasa sore.
Puluhan pasien yang tengah dirawat di rumah sakit tampak dikeluarkan ke pelataran rumah sakit menggunakan tempat tidur atau kursi roda mulai dari orang tua, wanita, laki-laki, dan anak-anak.
Hingga pukul 18.30 WIB proses pemindahan pasien dari Rumah Sakit Semen Padang ke rumah sakit lain masih terus berlangsung, antrean panjang mobil ambulance masih bersiap untuk membawa pasien. Berdasarkan informasi dari pihak rumah sakit jumlah total pasien pada saat kejadian ada sebanyak 102 orang.