REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalimat thayyibah atau perkataan yang baik adalah kunci hubungan yang baik antarsesama. Sebuah pembicaraan dikatakan berhasil itu karena disampaikan dengan perkataan yang baik.
Dalam riwayat Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
كل سلامى من الناس عليه صدقة كل يوم تطلع فيه الشمس: تعدل بين الإثنين صدقة، وتعين الرجل في دابته فتحمله عليها، أو ترفع له عليها متاعه صدقة، والكلمة الطيبة صدقة، وبكل خطوة تمشيها إلى الصلاة صدقة، وتميط الأذى عن الطريق صدقة
"Setiap persendian manusia wajib mengeluarkan sedekah setiap hari di mana matahari terbit di dalamnya. (Yaitu), engkau berlaku adil terhadap dua orang (yang bertikai) adalah sedekah, menolong seseorang pada kendaraannya lalu engkau bantu dia untuk naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas adalah sedekah, perkataan yang baik adalah sedekah, setiap langkah ketika engkau berjalan menuju sholat adalah sedekah, dan menghilangkan gangguan dari jalan adalah sedekah." (HR. Bukhari dan Muslim)
Sejatinya, mengucapkan kalimat thayyibah atau perkataan yang baik adalah kunci dari segala kebaikan dan pencegah keburukan. Allah SWT berfirman:
وَلَا تَسْتَوِى الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ۗاِدْفَعْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ فَاِذَا الَّذِيْ بَيْنَكَ وَبَيْنَهٗ عَدَاوَةٌ كَاَنَّهٗ وَلِيٌّ حَمِيْمٌ
"Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia." (QS. Fussilat ayat 34)
Dengan mengucapkan kalimat thayyibah, maka akan memenangkan kasih sayang dan cinta di antara orang-orang. Perkataan memiliki arti yang sangat penting dalam Islam, karena melaluinya seseorang masuk Islam, dan melaluinya pula, seseorang keluar dari jalan kebenaran.
Anjuran mengucapkan perkataan baik...