REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam beberapa hari terakhir, terdapat dua aksi tawuran di wilayah DKI Jakarta. Dua aksi tawuran itu terjadi di wilayah Jakarta Timur, pada Ahad (28/1/2024).
Anggota DPRD DKI Jakarta Justin Adrian mengatakan, maraknya aksi tawuran ini harus diantisipasi oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Karena itu, ia meminta jajaran Satpol PP DKI Jakarta untuk meningkatkan patroli. Patroli juga dinilai mengadakan jadwal patroli hingga lewat tengah malam.
“Satpol PP itu jangan sering berkantor dari dalam gedung, tapi berkantor dari jalanan," kata dia, Selasa (30/1/2024).
Menurut Justin, patroli itu harus diperbanya di kawasan pasar, jembatan, perlintasan kereta, atau wilayah rawan gangguan ketertiban umum. Patroli juga mesti ditingkatkan di kawasan yang memiliki historis tawuran, seperti kejadian di depan Mal Bassura dan Pasar Rebo.
Justin menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga harus memikirkan kemungkinan membuat aturan lebih tegas untuk mengantisipasi aksi tawuran terjadi kembali. Menurut dia, harus ada perda yang lebih tegas untuk memberikan konsekuensi pencabutan bantuan sosial terhadap keluarga yang anggotanya kerap terlibat tawuran.
"Karena sebaiknya uang pajak masyarakat digunakan untuk membantu warga tidak mampu DKI yang turut berperan menjaga ketertiban di Kota Jakarta," kata dia.