Rabu 31 Jan 2024 07:50 WIB

Lansia Diduga Cabuli Tiga Bocah Perempuan Terancam Penjara 15 Tahun

Lansia berinisial S itu kini sudah ditetapkan sebagai tersangka pencabulan.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus raharjo
Ilustrasi Pencabulan
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Pencabulan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Seorang pria lanjut usia berinisial S (61 tahun) harus berurusan dengan hukum seusai diduga mencabuli tiga anak perempuan di bawah umur. Kini S telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan pencabulan terhadap anak perempuan berinisial AFR (6 tahun), FSZ (11), dan AZA (6).

“Diancam Pasal 76e juncto Pasal 82 Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun 2017 atas Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Hukuman penjara 5 sampai dengan 15 tahun," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada awak media, Selasa (30/1/2024).

Baca Juga

Menurut Nicolas, kasus asusila ini bermula pada saat ketiga bocah perempuan tengah bermain dan memetik bunga di pekarangan rumah tersangka. Pelaku yang melihat korban AFR langsung menghampiri dan menggendongnya ke teras. Kemudian pelaku langsung melakukan tindakan pencabulan terhadap korban AFR.

"Tersangka menggendong AFR dibawa ke teras rumah dan diraba bagian alat kelaminnya," ujar Nicolas.

Tidak hanya itu, kata Nicolas, setelah selesai melakukan pencabulan kepada korban AFR, pelaku juga mencabuli AZA dan FSZ secara bergantian. Tersangka menggendong korban AZA dan meraba bagian alat kelaminnya, hal yang sama juga dilakukan terhadap korban berinsial FSZ.

Setelah melakukan pencabulan, tersangka sempat meminta ketiga korban kembali bermain keesokan harinya. "Pelaku mengizinkan korban untuk pulang dengan janjian bahwa 'besok datang lagi ya untuk melakukan memetik bunga'," tutur Nicolas.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
يُوْصِيْكُمُ اللّٰهُ فِيْٓ اَوْلَادِكُمْ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِ ۚ فَاِنْ كُنَّ نِسَاۤءً فَوْقَ اثْنَتَيْنِ فَلَهُنَّ ثُلُثَا مَا تَرَكَ ۚ وَاِنْ كَانَتْ وَاحِدَةً فَلَهَا النِّصْفُ ۗ وَلِاَبَوَيْهِ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا السُّدُسُ مِمَّا تَرَكَ اِنْ كَانَ لَهٗ وَلَدٌ ۚ فَاِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهٗ وَلَدٌ وَّوَرِثَهٗٓ اَبَوٰهُ فَلِاُمِّهِ الثُّلُثُ ۚ فَاِنْ كَانَ لَهٗٓ اِخْوَةٌ فَلِاُمِّهِ السُّدُسُ مِنْۢ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُّوْصِيْ بِهَآ اَوْ دَيْنٍ ۗ اٰبَاۤؤُكُمْ وَاَبْنَاۤؤُكُمْۚ لَا تَدْرُوْنَ اَيُّهُمْ اَقْرَبُ لَكُمْ نَفْعًا ۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيْمًا حَكِيْمًا
Allah mensyariatkan (mewajibkan) kepadamu tentang (pembagian warisan untuk) anak-anakmu, (yaitu) bagian seorang anak laki-laki sama dengan bagian dua orang anak perempuan. Dan jika anak itu semuanya perempuan yang jumlahnya lebih dari dua, maka bagian mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Jika dia (anak perempuan) itu seorang saja, maka dia memperoleh setengah (harta yang ditinggalkan). Dan untuk kedua ibu-bapak, bagian masing-masing seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika dia (yang meninggal) mempunyai anak. Jika dia (yang meninggal) tidak mempunyai anak dan dia diwarisi oleh kedua ibu-bapaknya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga. Jika dia (yang meninggal) mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) setelah (dipenuhi) wasiat yang dibuatnya atau (dan setelah dibayar) utangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih banyak manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

(QS. An-Nisa' ayat 11)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement