Rabu 31 Jan 2024 08:15 WIB

Unikom Bandung Ungkap Alasan Pilih Kerja Sama dengan Pinjol Danacita daripada Bank

Unikom menyebut pilihan pembayaran UKT dengan Danacita pilihan dan tak memaksa

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa. Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung menjadi salah satu kampus yang menjalin kerjasama dengan Danacita lembaga pembiayaan untuk biaya kuliah mahasiswa
Foto: Republika
Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa. Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung menjadi salah satu kampus yang menjalin kerjasama dengan Danacita lembaga pembiayaan untuk biaya kuliah mahasiswa

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung menjadi salah satu kampus yang menjalin kerja sama dengan Danacita lembaga pembiayaan untuk biaya kuliah mahasiswa atau pinjaman online (pinjol). Kerja sama tersebut dilakukan saat pandemi Covid-19 melanda dan saat itu banyak mahasiswa kesulitan membayar uang kuliah.

Direktur Humas dan Protokoler Unikom Bandung, Desayu Eka Putra, mengatakan kampus telah bekerja sama dengan Danacita sejak tahun 2022 saat pandemi Covid-19 masih berlangsung. Mahasiswa saat itu kesulitan membayar uang kuliah dan terancam berhenti.

"Kami mulai bekerja sama dengan mereka sejak tahun 2022, Alhamdulillah dua tahun berlangsung tidak ada masalah," ucap dia saat dihubungi, Rabu (31/1/2024).

Ia mengungkapkan kampus tidak mewajibkan mahasiswa untuk menggunakan fasilitas tersebut. Namun, pihaknya hanya memberikan alternatif atau salah satu solusi.

"Kami gak mewajibkan itu salah satu solusi," kata dia.

Sebelum mahasiswa memilih memakai Danacita, ia mengatakan kampus memiliki kebijakan tersendiri bagi mahasiswa yang kesulitan membayar uang kuliah. Mahasiswa yang hendak masuk kuliah atau dalam proses kuliah kesulitan membayar kuliah dapat mencicil dua kali ke kampus.

Desayu mengatakan apabila mahasiswa masih belum mampu mencicil maka dapat mengajukan penangguhan membayar uang kuliah. Penangguhan dapat dilakukan dengan persetujuan fakultas maupun prodi dan terus diingatkan.

Setelah itu, ia mengatakan apabila mahasiswa ingin memakai Danacita maka dipersilahkan. Pihaknya menegaskan tidak memaksakan mahasiswa harus menggunakan fasilitas tersebut.

"Misal ada pinjam mangga (silakan), tapi tidak memaksakan," kata dia.

Ia menyebut mereka yang meminjam ke Danacita dan mencicil tiga bulan maka tidak dikenakan bunga. Desayu menegaskan selama menjalin kerjasama dengan Danacita tidak terdapat permasalahan.

"Dari Wakil Rektor II belum ada problem dan justru membantu. Unikom tidak terlalu tinggi peminatnya," kata dia.

Ia menambahkan sempat bekerjasama dengan bank untuk pinjaman biaya kuliah mahasiswa. Namun, program tersebut dihentikan sebab bunga yang dirasa terlalu besar untuk mahasiswa.

Sebelumnya, kehebohan terjadi saat ITB menggandeng aplikasi pinjaman online Danacita untuk biaya kuliah mahasiswa dan berbunga. Sontak program tersebut mendapat reaksi negatif dari masyarakat dan warganet.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement