Rabu 31 Jan 2024 08:24 WIB

Masuk Ruang Rapat, Pintu Dikunci, Office Boy Ngamuk: Parang Tajam Lukai 3 Karyawan dan 1 Meninggal

Pelaku diduga sudah merencanakan penyerangan tersebut mengingat situasi di tempat kejadian.

Rep: udang bago/ Red: Partner
.
Foto: network /udang bago
.

Pelaku tindak kekerasan pembacokan diperlihatkan petugas saat rilis. (Ilustrasi) (Dok. Republika)
Pelaku tindak kekerasan pembacokan diperlihatkan petugas saat rilis. (Ilustrasi) (Dok. Republika)

CIREBON -- Tindak penganiayaan dengan dugaan pembunuha, terjadi di kantor koperasi BMI di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Aksi sadis yang dilakukan oleh office boy (OB) Koperasi BMI di ruang rapat ini mengakibatkan tiga orang terluka dan satu meninggal.

Aksi nekat OB bernama Rahman Setio Ajie (RSA) itu terjadi pada Senin (29/1/2024). Sedangkan para korbannya adalah Hadi Nurhadi, Hana Riana, Cindi Audi Putri, dan Jessica. Korban Jessica meninggal di ruang rawat Intensive Care Unit (ICU) RSUD Arjawinangun, Senin (29/1/2024) malam.

Kasus penganiayaan dan percobaan pembunuhan ini pun viral di media sosial. Salah satunya yang ditulis bubung dian : Innalillahi wa innailaihi rojiun...Semooga Husnul Khatimah mbak Jesica Shintia yang jarinya putus 3 atau 5 korban bacok koperasi BMI di Kobunti (sinaya) semoga Husnul Khitmah dan diampuni dosa2nya Al Fatihah aamiin yra....Semoga keluarga korban diberi kesabaran dan keikhlasan serta pelakunya di hukum seberat2nya aamiin yra

Kasat Reskrim Polresta Cirebon Kompol Hrio Prasetyo Seno mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan para saksi. "Sedang didalami dan lakukan pemeriksaan para saksi yang ada di TKP," kata dia saat ditemui wartawan, Selasa (30/1/2024) di Mapolresta Cirebon.

Dikatakannya, pelaku bekerja sebagai OB sekaligus penjaga malam kantor. "Diduga, pelaku sudah merencanakan penyerangan tersebut mengingat situasi di tempat kejadian," ujarnya.

Hal itupun, kata dia, terbukti dari saat kejadian, pintu kantor semua terkunci. Sehingga, karyawan yang ada di dalam tidak bisa keluar.

"Semua pintu terkunci, engga ada yang tahu. Karyawan semua masuk, tiba-tiba terkunci. Saat itulah pelaku beraksi," ucapnya.

Dikatakannya, saat penganiayaan terjadi di dalam kantor ada sembilan orang karyawan. Termasuk, kepala cabang yang sedang melakukan breafing pagi.

"Diduga, ini kasus percobaan pembunuhhan kepada kepala cabang," ujarnya.

Dikatakannya, semua korban mengalami luka akibat sabetan senjata tajam jenis parang. Sedangkan pelaku RSA sudah ditangkap dan diamankan untuk dimintai keterangannya lebih lanjut.

SP salah satu manajer di koperasi tersebut mengatakan, kasus penganiayaan karyawan koperasi di Arjawinangun Cirebon ini sudah ditangani pihak kepolisian. Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Tidak hanya itu, kata dia, para saksi yang ada di TKP pada saat kejadian juga sedang diperiksa. Namun demikian, polisi belum mengungkap hasil penyeledikan. Termasuk koronologi dan motif pelaku.

Dia menduga, pelaku sudah merencanakan penyerangan tersebut mengingat situasi di tempat kejadian. "Ya, saat kejadian pintu kantor semua terkunci sehingga karyawan yang ada di dalam tidak bisa keluar.

Dalam kasus ini, polisi mengamankan pelaku beserta barang bukti berupa senjata tajam jenis parang dan pakaian pelaku pada saat kejadian. n Agus Yulianto

sumber : https://matapantura.republika.co.id/posts/283679/masuk-ruang-rapat-pintu-dikunci-office-boy-ngamuk-parang-tajam-lukai-3-karyawan-dan-1-meninggal
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement