CIREBON -- Motif yang melatarbelakangi aksi nekat dan sadis OB bernama Rahman Setio Ajie (RSA) (23 tahun) terhadap bos dan karyawan koperasi di Arjawinangun, Kabupaten Cirebon mulai terungkap. Polresta Cirebon merilis, kasus percobaan pembunuhan itu karena rasa sakit hati pelaku.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku SRA. "Pelaku merasa sakit hati. Ini motif yang melatarbelakangi kenapa dia melakukan tindakan menyerang pimpinan dan karyawan koperasi," kata dia dalam jumpa pers, Selasa (30/1/2024).
Sumarni menjelaskan, pelaku bekerja sebagai office boy (OB) di kantor koperasi di Desa Kebon Turi, Kecamatan Ajawinangun, Kabupaten Cirebon. Tak lama pascakejadian, pihaknya berhasil menangkap dan memeriksa SRA.
"SRA merupakan pelaku tunggal penyerangan yang mengarah pada percobaan pembunuhan terencana terhadap bos dan karyawan koperasi. Kami sudah memeriksa pelaku," ujar Sumarni.
Dia menjelaskan, berdasar hasil pemeriksaan dan pengakuan, pelaku nekad melakukan tindakan sadis dan kejam karena merasa sakit hati. SR mengaku sakit hati karena sering dimarahi oleh pimpinan koperasi yang terletak di Jalan Ki Badang Samaran, Kebon Turi, Arjawinangun, Cirebon.
"Dari pengakuannya, pelaku SRA sakit hati dan dendam karena sering dimarahi oleh pimpinan koperasi tempatnya bekerja," tutur Sumarni.
Karena sakit hati itulah, kemudian SRA nekat melakukan tindakan menyerang pimpinan dan karyawan koperasi lainnya. Sasaran utama aksi SRA adalah pimpinan koperasi yang sering memarahinya.
"Namun karena kalap, SRA juga menyerang kayawan lain yang berusaha melerai dan mengalang-halangi," ujar Sumarni.
Diberitakan sebelumnya, SRA melakukan percobaan pembunuhan terhadap bos dan karyawan koperasi dengan menyerang menggunakan senjata tajam jenis parang. Insiden ini terjadi di kantor koperasi pada Senin pagi sekitar pukul 07.00 WIB, 29 Januari 2024.
Sebelum menyerang bos dan karyawan koperasi lainnya, pelaku SR sengaja lebih dulu mengunci semua pintu dari kantor koperasi tersebut. Aksi penyerangan dan percobaan pembunuhan ini sudah direncanakan pelaku. Dalam insiden tersebut, tiga karyawan menderita luka-luka dan satu meningga bernama Jessica Shintya. n Agus Yulianto