Rabu 31 Jan 2024 10:04 WIB

Jokowi Ajak Sultan Jogja Temui 5.000 Nasabah PNM Mekaar di Bantul

Silaturahmi ini jadi destinasi kedua setelah Jokowi temui 2.500 Nasabah PNM Mekaar

Disambut meriah, Presiden Jokowi dan Sri Sultan Hamengku Buwono X sapa secara dekat 5.000 Nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar Bantul di Lapangan Keyongan Kidul Sabdodadi, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah pada Selasa (30/1/2024) pagi.
Foto: dok PNM
Disambut meriah, Presiden Jokowi dan Sri Sultan Hamengku Buwono X sapa secara dekat 5.000 Nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar Bantul di Lapangan Keyongan Kidul Sabdodadi, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah pada Selasa (30/1/2024) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Disambut meriah, Presiden Jokowi dan Sri Sultan Hamengku Buwono X sapa secara dekat 5.000 Nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar Bantul di Lapangan Keyongan Kidul Sabdodadi, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah pada Selasa (30/1/2024) pagi.

Silaturahmi ini menjadi destinasi kedua setelah Jokowi temui 2.500 Nasabah PNM Mekaar di Magelang kemarin Senin (29/1/2024). Namun, kali ini Presiden RI ajak Sultan Jogja untuk semakin akrab dengan ibu-ibu nasabah ini. 

“Saya yakin usaha ibu-ibu ini jelas dan akan tumbuh lebih baik setiap waktunya,” tandas Sultan Jogja pada hari yang penuh haru itu.

Kembali mengingatkan perempuan berdaya yang hadir pada hari itu, Jokowi juga mengingatkan agar tetap produktif dan bekerja keras dalam menekuni segala jenis usaha yang digeluti. Beberapa produk nasabah juga diungkit olehnya.

“Saya tadi di depan, beli ini, celana ini saya bayar harganya Rp 15 ribu, ini sangat luar biasa dan sangat kompetitif,” Kata Jokowi.

photo
Disambut meriah, Presiden Jokowi dan Sri Sultan Hamengku Buwono X sapa secara dekat 5.000 Nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar Bantul di Lapangan Keyongan Kidul Sabdodadi, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah pada Selasa (30/1/2024) pagi. - (dok PNM)

 

Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani Arief Mulyadi yang turut memaparkan dampak baik PNM di tengah-tengah masyarakat Indonesia dalam memberdayakan sektor ultra mikro juga turut diapresiasi. Terlebih lagi dengan bergabungnya PNM di dalam Sinergi Holding Ultra Mikro dengan Bank BRI dan Pegadaian.

“2016 Nasabah PNM Mekaar kira-kira baru 400.000, hari ini Nasabah PNM Mekaar sudah 15,2 juga dari Sabang sampai Merauke,” ungkap Jokowi.

PNM terus berkomitmen dalam memberikan 3 modal utama yakni modal finansial, intelektual, dan sosial. Hal ini tercermin dari berbagai macam program pelatihan yang diberikan PNM Mekaar demi meningkatkan usaha dan produktivitas nasabah. Membiayain sekaligus mendampingi adalah resep rahasia PNM yang hingga kini berhasil menekan kredit macet.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement