Rabu 31 Jan 2024 13:14 WIB

Gubernur Sumbar Sebut Kejadian Ledakan SPH Catatan Bagi RS Lain

Gubernur Sumbar Mahyeldi sebut ledakan SPH menjadi catatan untuk rumah sakit lain.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas SAR memantau lantai I yang rusak akibat ledakan di Semen Padang Hospital (SPH) Padang. Gubernur Sumbar Mahyeldi sebut ledakan SPH menjadi catatan untuk rumah sakit lain.
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Petugas SAR memantau lantai I yang rusak akibat ledakan di Semen Padang Hospital (SPH) Padang. Gubernur Sumbar Mahyeldi sebut ledakan SPH menjadi catatan untuk rumah sakit lain.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi, mengatakan kejadian ledakan di Semen Padang Hospital, Selasa (30/1/2024) kemarin harus jadi catatan bagi rumah sakit lain. Menurut Mahyeldi, rumah sakit adalah tempat pelayanan publik yang sangat vital. Sehingga ia berharap orang-orang yang bekerja di RS harus orang-orang yang kompeten di bidangnya untuk meminimalisir resiko.

"Rumah sakit itu tempat pelayanan masyarakat yang sangat spesifik, sehingga tentu orang-orang di dalamnya adalah para pekerja yang spesifik dan menguasai pekerjaan masing-masing dengan sangat baik. Tentu saja, ini akan menjadi catatan bagi kita untuk meningkatkan kewaspadaan di seluruh rumah sakit di Sumbar," kata Mahyeldi, Rabu (31/1/2034) dikutip dari siaran pers yang diterima Republika.

Baca Juga

Meski begitu, Mahyeldi menunggu informasi detail dari pihak kepolisian yang terus melakukan penyelidikan secara intensif atas kejadian ledakan di SPH tersebut. Hasil dari penyelidikan tersebut nantinya akan menjadi masukan bagi Pemprov Sumbar, agar seluruh rumah sakit di Sumbar terus meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan, agar kejadian serupa tak terjadi lagi di kemudian hari.

Mahyeldi juga memastikan bahwa seluruh pasien rawat inap SPH telah ditampung di sejumlah rumah sakit lain di Kota Padang.

“Berdasarkan informasi yang kita terima, ada total 108 pasien yang dirawat inap, di mana 58 pasien di antaranya telah dievakuasi dan ditampung oleh sejumlah rumah sakit lain di Kota Padang," ujar Mahyeldi.

Ia juga meminta pihak rumah sakit saling berkoordinasi agar perpindahan pasien rawat inap SPH tidak terjadi persoalan baik administrasi maupun teknis perawatan.

“Terlebih ini masuk dalam kondisi tertentu, sehingga seluruh rumah sakit langsung saling terkoneksi dan terkoordinasi. Begitu pun terkait pengurusan pindah rujukan pasien BPJS, itu sudah terkoordinasikan dengan baik semuanya," kata Gubernur Mahyeldi menambahkan.

Ledakan tersebut diduga berasal dari bagian rooftop rumah sakit, tepatnya pada instalasi AC sentral. Ledakan itu kemudian berdampak kerusakan cukup berat di lantai rooftop dan lantai satu rumah sakit. 

Sementara itu di lantai 3 hingga lantai 6 yang merupakan tempat pelayanan bagi pasien rawat inap, kerusakan yang terjadi hanya kerusakan skala ringan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement