REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair), Fahrul Muzaqqi, menyebut peluang pasangan Prabowo-Gibran untuk menang satu putaran di Pilpres 2024 sangat terbuka lebar. Menurutnya ada beberapa faktor yang menjadi penguat peluang Prabowo-Gibran menang satu putaran. Di antaranya hasil survei yang kerap menempatkan Paslon nomor urut 02 itu berada di urutan teratas.
"Saya melihat beberapa data hasil survei, dari komparasi beberapa data survei yang saya amati, ini lembaga survei yang sudah dikenal kredibilitasnya, itu sudah menunjukan prosentase yang siginifikan," kata Fahrul, Rabu (31/1/2024).
Faktor kedua, kata Fahrul, simpul-simpul ketokohan di banyak bidang banyak yang merapat dan menyatakan dukungan bagi pasangan Prabowo-Gibran. Ia mencontohkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa yang memiliki massa sangat solid di wilayah timur Pulau Jawa.
"Contoh saja ada Bu Khofifah. Bu Khofifah juga sudah terang-terangan ada di pihak 02. Kita semua juga tahu ketokohan dan kekuatan massa dari Bu Khofifah," ujarnya.
Selain Khofifah, lanjut Fahrul, ada nama Soekarwo atau Pakde Karwo dan Gus Ipul yang notabene pernah menjabat sebagai gubernur dan wakil Gubernur Jawa Timur. Ketokohan keduanya, kata Fahrul juga memiliki dampak terhadap elektabikitas Prabowo-Gibran, utamanya di Jatim.
"Pakde Karwo dan Gus Ipul itu kan sudah pernah pegang Jawa Timur, jadi ketokohannya itu jelas ada efeknya di Jawa Timur. Meski Gus Ipul tidak mendeklarasikan atas nama PBNU, tapi orang sudah tahu siapa Gus Ipul," ucapnya.
Faktor ketiga, kata Fahrul, adalah kekuatan dari kalangan milenial dan Gen Z yang jumlahnya sangat besar. Keterlibatan Gibran yang selalu diidentikan dengan wakil milenial dan Gen Z, bisa membawa dampak positif bagi Paslon nomor urut 02 tersebut.
"Di sini Cawapres Gibran punya potensi yang besar. Secara psikologis, Gibran mewakili sebagai anak muda, dan tentu paham apa yang diinginkan anak muda," kata Fahrul.