Rabu 31 Jan 2024 14:16 WIB

Berhasil Jaga Rasio Likuiditas, BRI Optimistis Tumbuh Lebih Baik di 2024

LDR BRI pada akhir Desember 2023 sebesar 84,2 persen.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) ditunjuk oleh PT PP Infrastruktur sebagai pengelola Program Pengelolaan Dana Kompensasi Pascakerja.
Foto: BRI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) ditunjuk oleh PT PP Infrastruktur sebagai pengelola Program Pengelolaan Dana Kompensasi Pascakerja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso mengatakan, di tengah ketatnya likuiditas perbankan nasional dampak dari era suku bunga yang tinggi, BRI berhasil menjaga rasio likuiditas pada level yang memadai.

Tercatat rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) BRI pada akhir Desember 2023 sebesar 84,2 persen. Selain itu, BRI juga mampu menjaga rasio kecukupan modal (CAR) di level memadai sebesar 27,3 persen.

Baca Juga

"Dengan kondisi likuiditas dan permodalan yang memadai tersebut, perseroan masih memiliki ruang untuk tumbuh lebih baik di tahun 2024. Dari sisi operasional, perseroan mampu untuk terus meningkatkan efisiensi operasionalnya," kata Sunarso dalam Pemaparan Kinerja Keuangan BRI Tahun 2023 di Jakarta Rabu (31/1/2024).

Hal tersebut tercermin dari rasio biaya terhadap pendapatan (CIR) yang terus membaik dibanding tahun lalu. CIR BRI pada Desember 2023 tercatat 41,9 persen atau lebih baik dibandingkan CIR pada akhir Desember 2022 sebesar 47,4 persen.