Rabu 31 Jan 2024 15:08 WIB

Bukti Transformasi Digital BRI, Rasio CIR Membaik 41,9 Persen

transformasi digital untuk memberikan dan menjangkau nasabah lewat AgenBRILink

CIR BRI pada Desember 2023 tercatat 41,9 persen atau lebih baik dibandingkan CIR pada akhir Desember 2022 sebesar 47,4 persen. Meningkatnya efisiensi yang dilakukan oleh perseroan tersebut tak terlepas dari transformasi digital yang terus dijalankan.
Foto: dok BRI
CIR BRI pada Desember 2023 tercatat 41,9 persen atau lebih baik dibandingkan CIR pada akhir Desember 2022 sebesar 47,4 persen. Meningkatnya efisiensi yang dilakukan oleh perseroan tersebut tak terlepas dari transformasi digital yang terus dijalankan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil menutup tahun 2023 dengan kinerja cemerlang dan tumbuh secara berkelanjutan. Pada pemaparan kinerja keuangan tahun 2023 di Jakarta (31/1), Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa secara konsolidasian aset perseroan tumbuh 5,3 persen yoy menjadi sebesar Rp 1.965,0 triliun, dan membukukan laba sebesar Rp 60,4 triliun atau tumbuh 17,5 persen year on year (yoy).

Dari sisi operasional, perseroan mampu untuk terus meningkatkan efisiensi operasionalnya. Hal tersebut tercermin dari rasio Cost to Income Ratio (CIR) yang terus membaik dibanding tahun lalu. CIR BRI pada Desember 2023 tercatat 41,9 persen atau lebih baik dibandingkan CIR pada akhir Desember 2022 sebesar 47,4 persen. Meningkatnya efisiensi yang dilakukan oleh perseroan tersebut tak terlepas dari transformasi digital yang terus dijalankan.

“Keberhasilan transformasi digital BRI pun terbukti dari kinerja positif BRImo. Dimana BRImo saat ini telah menjelma sebagai super apps serba bisa yang telah digunakan oleh 31,6 juta users dengan volume transaksi mencapai Rp 4.158 triliun atau tumbuh 55,8 persen yoy per Desember 2023," ungkap Dirut BRI Sunarso.

Di samping itu, transformasi digital untuk memberikan dan menjangkau nasabah dengan lebih luas juga dilakukan dengan adanya AgenBRILink. Dimana hingga akhir Desember 2023, tercatat BRI telah memiliki lebih dari 740 ribu AgenBRILink dengan volume transaksi mencapai sebesar Rp 1.427 triliun dan memberikan fee-based income kepada BRI senilai Rp 1,5 triliun di sepanjang 2023.

Selain memberikan layanan yang lebih efisien bagi BRI, AgenBRILink merupakan model bisnis economy sharing. Dimana untuk para agen, nilai pendapatan yang mereka terima bisa mencapai 2-3 kali lipat yang diterima oleh BRI. Ini adalah bukti nyata bahwa keberadaan BRI mampu memberikan pekerjaan dan pendapatan bagi masyarakat.

”BRI menatap tahun 2024 dengan penuh optimisme, dan perseroan pun terus berupaya untuk merespons berbagai tantangan guna mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Inovasi dan eksplorasi sumber pertumbuhan baru yang dilakukan BRI berimplikasi pada bisnis perseroan yang semakin kompleks, hal ini menuntut BRI agar dapat lebih dinamis dan cermat dalam mengoptimalkan peluang bisnis, baik dimasa sekarang maupun di masa-masa mendatang,” pungkas Sunarso.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement