REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta ikut memantau kasus tawuran yang terjadi di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Ahad (28/1/2024). Pasalnya, aksi tawuran itu melibatkan pelajar.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik DKI Jakarta, Purwosusilo mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil penelusuran dari aparat kepolisian. Pasalnya, kasus tawuran yang melibatkan anak di bawah umur itu telah ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur.
"Pelakunya juga ada yang belum ketangkep kan. Nanti kalau sudah dari hasil penelusuran polres, kami akan dalami terkait dengan pelaku kalau terkait dengan sekolah," kata Purwosusilo saat dikonfirmasi Republika.co.id di Jakarta, Rabu (31/1/2024).
Kendati demikian, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi ke sekolah. Sosialisasi itu bukan hanya untuk mencegah aksi kekerasan seperti tawuran, melainkan juga perilaku menyimpang lainnya, seperti bulying.
"(Sosialisasi) itu sudah dilakukan dan akan terus dilakukan pak. Terkait perilaku menyimpang, tindak kekerasan, bullying, tawuran di sekolah," ujar Purwosusilo.
Sebelumnya, aksi tawuran yang terjadi di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, itu viral di media sosial. Akibat tawuran brutal itu, terdapat satu orang korban yang mengalami luka berat berupa tangan putus akibat tebasan senjata tajam.