REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat dukungan lebih dari 1.000 guru dan kepala madradah diniyah (madin) di Kabupaten Banyuwangi. Dukungan tersebut secara simbolis disampaikan oleh pengasuh Ponpes Bustanul Falah, Banyuwangi, KH Kholilurrohman kepada Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad.
Kiai Kholilurrohman mengaku, dirinya mendukung Prabowo-Gibran karena menhiluti langkah para gurunya di Ponpes Al-Falah Ploso Kediri. "Dukungan kepada Prabowo juga ternyata sama dan sejalan dengan para guru saya di Ponpes Al-Falah Ploso Kediri," kata Kiai Kholilurrohman dalam siaran pers di Banyuwangi, Rabu (31/1/2024).
Direktur Pascasarjana IAIN Ibrahimy Banyuwangi tersebut berpendapat, Prabowo-Gibran memiliki gagasan propendidikan, mulai madin hingga pesantren. Hal itu pula yang menjadi alasan dirinya dan ribuan guru Madin di Kabupaten Banyuwangi memberi dukungan kepada paslon nomor urut 2 tersebut.
Ketua DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad mengaku merasakan semangat yang luar biasa atas dukungan dari guru madin Banyuwangi bagi pasangan Prabowo-Gibran. Sebagai balasannya, Gus Sadad berjanji akan memperjuangkan keinginan guru madin agar bisa disetarakan dengan pendidikan formal.
"Hari ini saya menjemput kemenangan di Banyuwangi bersama penggerak dan pejuang madrasah diniyah. Madin ingin disetarakan dengan formal. 100 Persen akan saya perjuangkan," ujar anggota DPRD Jatim tersebut.
Gus Sadad mengaku, mulai merasakan aura kemenangan tebal pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Timur. Menurut dia, hal itu tergambar dari gelombang dukungan yang terus datang, termasuk dari para guru madin. Gus Sadad bahkan meyakini Prabowo-Gibran bisa menang hingga 60 persen di Jatim.
"Kalau tidak salah ini titik saya ke-15 bertemu guru madin di berbagai kabupaten/ kota di Jatim. Saya mulai merasakan aroma kemenangan tebal di Jawa Timur. Kemenangan minimal 60 persen untuk Prabowo-Gibran di Jatim Insya Allah akan menjadi kenyataan," ucap Gus Sadad.
Ikuti Whatsapp Channel Republika