Rabu 31 Jan 2024 17:50 WIB

Kongres AS Desak CEO Medsos Berpartisipasi Lindungi Anak dari Bahaya Teknologi

Penggunaan media sosial secara berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan mental

Rep: Santi Sopia/ Red: Friska Yolandha
Penggunaan media sosial secara berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan mental anak.
Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Penggunaan media sosial secara berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan mental anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekan ini, Kongres AS akan kembali mendesak para CEO raksasa media sosial (medsos) terkait perlindungan terhadap usia anak dan remaja. Perusahaan-perusahaan platform media sosial akan diminta untuk melaporkan potensi bahaya produk mereka terhadap remaja. 

CEO Facebook, TikTok, Snap, Discord dan X (Twitter) dikabarkan akan berpartisipasi dalam sidang Komite Kehakiman Senat AS. Dengar pendapat pada Kongres akan mempertanyakan upaya perusahaan dalam melindungi anak-anak dari bahaya. 

Baca Juga

Para CEO perusahaan teknologi ini dapat menggunakan audiensi sebagai kesempatan untuk mempromosikan alat perlindungan anak. Mereka juga perlu mengungkapkan kebijakan untuk melindungi anak-anak dan memberikan kontrol lebih besar kepada orang tua atas aktivitas online anak-anak mereka.

Dampak Media Sosial pada Anak

Dengar pendapat ini akan membahas kekhawatiran yang diajukan oleh anggota parlemen dan kelompok advokasi mengenai sifat adiktif dari platform media sosial dan potensinya untuk merugikan pengguna muda. Semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa penggunaan media sosial secara berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan kesejahteraan anak-anak dan remaja. 

"Dengar pendapat ini akan memberikan kesempatan bagi Kongres untuk mengkaji upaya perusahaan media sosial dalam memitigasi risiko ini dan meminta pertanggungjawaban atas keselamatan pengguna di bawah umur," demikian laporan seperti dikutip dari Gizchina, Rabu (31/1/2024).

Dengar pendapat juga berlangsung dalam konteks beberapa proposal bipartisan yang bertujuan untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan teknologi. Ini memperkuat perlindungan bagi pengguna muda, dan mencegah eksploitasi seksual anak secara daring. 

Meskipun semakin banyak bukti adanya dampak buruk terhadap anak-anak secara daring, Kongres belum mengeluarkan undang-undang apa pun untuk mencegah dampak buruk ini. Dengar pendapat ini diharapkan dapat memberikan platform bagi anggota parlemen untuk mendiskusikan dan mengevaluasi perlunya langkah-langkah regulasi serta tindakan legislatif untuk melindungi anak-anak dari predator daring. Selain itu juga untuk memastikan keselamatan mereka di lingkungan digital.

Kesaksian CEO Meta, Snap, TikTok, dan Discord akan diperiksa dengan cermat oleh Kongres. Anggota parlemen akan berusaha memahami langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan-perusahaan ini untuk melindungi pengguna muda. Mereka juga ingin mengetahui bagaimana perusahaan-perusahaan ini mengatasi kekhawatiran yang diajukan oleh para orang tua, advokat, dan pakar. 

Hal itu terutama berkaitan dengan penggunaan media sosial oleh anak-anak. Dengar pendapat tersebut kemungkinan akan menghasilkan perhatian publik yang signifikan dan mempengaruhi perdebatan yang sedang berlangsung mengenai tanggung jawab perusahaan media sosial dalam melindungi anak-anak.

Dengar pendapat mendatang di Kongres AS merupakan sebuah peluang penting. Ini adalah kesempatan untuk mengkaji upaya perusahaan media sosial besar dalam melindungi anak-anak dari predator online.

Hal ini juga dapat mengatasi potensi risiko yang terkait dengan penggunaan media sosial oleh anak-anak. Kesaksian para CEO Meta, Snap, TikTok, dan Discord akan menjadi fokus utama sidang ini. Para pembuat undang-undang akan berupaya untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan-perusahaan ini atas keselamatan dan kesejahteraan pengguna muda. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement