REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Paris Saint Germain kembali menghidupkan minat pada Marcus Rashford. Beberapa tahun lalu, PSG sempat meminati penyerang Manchester United itu. Namun Rashford memilih bertahan di Old Trafford. Ia terus menjadi andalan klub masa kecilnya tersebut.
Belakangan ia mendapat sorotan. Itu karena perilaku indisipliner sang penyerang di MU. Berkali-kali Rashford dianggap lalai pada aturan. Teranyar, ia sampai dicoret dari line up the Red Devils yang bertanding melawan tim League Two, Newport County pada putaran keempat Piala FA.
Rashford kedapatan menghabiskan waktu di tempat hiburan malam di Belfast, Irlandia Utara, pada pertengahan pekan lalu. Ia beralasan sedang sakit. Klub akhirnya mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Man United menegaskan, situasi ini sudah ditangani dengan semestinya. Pelatih Erik ten Hag juga memastikan hal itu. Namun pemberitaannya sudah beredar di mana-mana.
Ada banyak spekulasi bermunculan. Intinya keberadaan Rashford di Old Trafford dalam bahaya. Les Parisiens mencoba memanfaatkan situasi ini.
"Menurut laporan the Independent, PSG sedang mempertimbangkan apakah akan berupaya mengamankan jasa Rashford pada bursa transfer musim panas (2024)," demikian laporan yang dikutip dari Sportsmole, Rabu (31/1/2024).
Ini bukan pertama kalinya Rashford 'berulah'. Pada November tahun lalu, ia dicoret dari line up saat MU dikalahkan Newcastle United pada putaran keempat Piala FA.
Erik Ten Hag juga tidak senang melihat aksi striker tersebut yang merayakan ulang tahun beberapa jam setelah kalah 0-3 dari Manchester City. Rashford merayakan ultah di salah satu tempat hiburan malam eksklusif di Kota Manchester.
Musim lalu, Rashford ditempatkan di bangku cadangan ketika United jumpa Wolverhampton Wanderers. Itu karena ia ketiduran dan terlambat menghadiri pertemuan tim. Ia kemudian mencetak gol kemenangan setelah turun dari bench.
Sejumlah pundit mengomentari berbagai tindakannya tersebut. "Dia tidak menunjukkan rasa hormat pada Ten Hag," kata mantan striker Blackburn Rovers kepada BBC, yang dikutip pada Selasa (30/1/2024).
"Rashford tidak membantu dirinya sendiri. Sesuatu harus diberikan. Ini bulan pelanggaran pertamanya. Kenapa dia terus menerus menusuk Ten Hag seperti ini?" tanya Sutton, meragukan komitmen jebolan akademi United itu.
Mantan juru gedor tim nasional Inggris, Alan Shearer ikut bersuara. Shearer mengakui Rashford memiliki bakat luar biasa. Namun bakat saja tidak cukup, jika ingin konsisten menjadi pemain hebat
"Jelas ada sesuatu yang salah. Dia tidak bisa terus-terusan melakukan hal ini," ujar Shearer.