Rabu 31 Jan 2024 15:45 WIB

In Picture: Bahas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, BTN Gelar Economic Outlook 2024

Acara itu dihadiri Wamenlu Pahala Nugraha Mansury.

Red: Edwin Dwi Putranto

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu (kanan) memberikan cinderamata kepada Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Pahala Nugraha Mansury pada acara BTN Prioritas Economic Outlook 2024 di Surabaya, Selasa (30/1/2024). Dalam paparannya Pahala mengungkapkan walaupun ekonomi dunia diprediksi melambat, tetapi ada sejumlah sektor yang tumbuh positif di tahun ini, diantaranya adalah meningkatnya permintaan pengembangan energi baru terbarukan dan pengembangan industri manufaktur serta industri teknologi tinggi. (FOTO : Dok Republika)

Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Pahala Nugraha Mansury memberikan paparannya pada acara BTN Prioritas Economic Outlook 2024 di Surabaya, Selasa (30/1/2024). Dalam paparannya Pahala mengungkapkan walaupun ekonomi dunia diprediksi melambat, tetapi ada sejumlah sektor yang tumbuh positif di tahun ini, diantaranya adalah meningkatnya permintaan pengembangan energi baru terbarukan dan pengembangan industri manufaktur serta industri teknologi tinggi. (FOTO : Dok Republika)

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu (kanan) memberikan cinderamata kepada Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Pahala Nugraha Mansury pada acara BTN Prioritas Economic Outlook 2024 di Surabaya, Selasa (30/1/2024). Dalam paparannya Pahala mengungkapkan walaupun ekonomi dunia diprediksi melambat, tetapi ada sejumlah sektor yang tumbuh positif di tahun ini, diantaranya adalah meningkatnya permintaan pengembangan energi baru terbarukan dan pengembangan industri manufaktur serta industri teknologi tinggi. (FOTO : Dok Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu memberikan cinderamata kepada Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Pahala Nugraha Mansury pada acara BTN Prioritas Economic Outlook 2024 di Surabaya, Selasa (30/1/2024). Dalam paparannya Pahala mengungkapkan walaupun ekonomi dunia diprediksi melambat, tetapi ada sejumlah sektor yang tumbuh positif di tahun ini, diantaranya adalah meningkatnya permintaan pengembangan energi baru terbarukan dan pengembangan industri manufaktur serta industri teknologi tinggi. 

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement