REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, suasana kerja di dalam kabinet saat berlangsungnya tahun politik sudah diantisipasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, sejak dua tahun lalu Presiden Jokowi sudah mengingatkan para menterinya agar mengantisipasi suasana kerja yang tidak terlalu kondusif saat tahun politik.
“Situasi ini sudah diantisipasi. Presiden sudah ingatkan dua tahun yang lalu perlunya antisipasi suasana kerja yang tidak terlalu kondusif di saat tahun politik,” kata Muhadjir saat dihubungi Republika, Rabu (31/1/2024).
Karena itu, menurut Muhadjir, para menteri sudah mempersiapkan diri secara mental untuk menghadapi tahun-tahun politik saat ini. Kendati demikian, Muhadjir juga menilai perbedaan koalisi di tahun politik ini sedikit berpengaruh terhadap kinerja.
“(Perbedaan koalisi ganggu kinerja) Sedikit- sedikit ada sih. Namanya saja tahun politik,” ujarnya.
Muhadjir sendiri berpendapat ada perbedaan suasana kabinet saat pemilu 2019 lalu dan pemilu 2024. Meskipun suasana kerja kabinet di kedua pemilu itu sama-sama fokus mengejar target menuntaskan program di tahun terakhir, namun tetap ada perbedaan yang dirasakan.
“Perbedaannya, tahun 2019 kita yakin Presiden Jokowi terpilih kembali. Sehingga di tahun terakhir bisa fokus menyiapkan program periode kepemimpinan beliau selanjutnya. Kalau sekarang tidak. Kan presidennya nanti pasti ganti?” jelas dia.