Rabu 31 Jan 2024 21:47 WIB

Perluasan Bandara Farnborough Inggris Tuai Protes, Dinilai Perburuk Dampak Perubahan Iklim

Perluasan bandara Farnborough dilakukan seiring dengan penambahan penerbangan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Farnborough Airport Ltd telah mengajukan permohonan perencanaan kepada dewan kota Rushmoor untuk meningkatkan jumlah penerbangan dari 50 ribu menjadi 70 ribu penerbangan per tahun.
Foto: www.freepik.com
Farnborough Airport Ltd telah mengajukan permohonan perencanaan kepada dewan kota Rushmoor untuk meningkatkan jumlah penerbangan dari 50 ribu menjadi 70 ribu penerbangan per tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat dan aktivis iklim termasuk Greta Thunberg melakukan aksi protes atas rencana perluasan bandara Farnborough, di Inggris Raya. Mereka melakukan pawai dari pusat kota Farnborough di Hampshire menuju bandara Farnborough.

Kelompok ini menyalakan suar asap berwarna merah muda, dan mengibarkan spanduk sambil menyerukan pelarangan total terhadap jet pribadi, yang menurut mereka 30 kali lebih banyak menimbulkan polusi daripada pesawat komersial.

Baca Juga

"Fakta bahwa penggunaan jet pribadi diperbolehkan secara hukum dan sosial di tengah kondisi darurat iklim, sangat tidak sesuai dengan kenyataan. Ada beberapa contoh yang menunjukkan dengan jelas bagaimana kaum elit mengorbankan kondisi kehidupan saat ini dan masa depan di Bumi, agar mereka dapat mempertahankan gaya hidup mereka yang ekstrem dan kejam,” kata Thunberg seperti dilansir Guardian, Rabu (31/1/2024).

Farnborough Airport Ltd telah mengajukan permohonan perencanaan kepada dewan kota Rushmoor untuk meningkatkan jumlah penerbangan dari 50 ribu menjadi 70 ribu penerbangan per tahun. Jika disetujui, rencana bandara tersebut akan mengakibatkan peningkatan pergerakan pesawat di luar hari kerja dari 8.900 menjadi 18.900 per tahun, serta memungkinkan pesawat yang lebih besar untuk menggunakan bandara tersebut. Dewan wilayah Rushmoor akan mempertimbangkan rencana tersebut pada bulan Maret.

Todd Smith, seorang mantan pilot maskapai penerbangan dan juru bicara Extinction Rebellion, mengatakan bahwa penerbangan adalah cara tercepat untuk menggoreng planet ini. Adapun jet pribadi adalah transportasi yang paling menimbulkan polusi.

"Tentunya bukan hal yang sulit untuk melarang jet pribadi dan menghentikan perluasan bandara-bandara mewah ini di tengah-tengah krisis iklim? Survei demi survei, serta beberapa majelis warga, telah menunjukkan bahwa hal ini akan sangat populer dan mendapat dukungan luas dari masyarakat umum,” tegas Smith.

Sementara itu, Juru bicara bandara Farnborough mengatakan bahwa fasilitas ini merupakan gerbang penting bagi konektivitas penerbangan bisnis dengan mayoritas penerbangan dioperasikan untuk keperluan bisnis dan perjalanan perusahaan.

"Jejak lingkungan bandara ini lebih kecil daripada bandara komersial tradisional, namun bandara ini merupakan salah satu tempat kerja terbesar di wilayah ini. Kami menyadari pentingnya untuk terus mengurangi dampak lingkungan kami dan kami hanya salah satu dari sejumlah kecil bandara di Inggris yang telah mencapai level empat-plus di bawah program akreditasi karbon bandara,” kata juru bicara tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement