Kamis 01 Feb 2024 06:01 WIB

Apresiasi Mundurnya Mahfud, Ganjar: Semoga Calon Lain Mengikuti

Mahfud resmi menyatakan mundur dari Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (31/1/2024).

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyampaikan gagasannya saat menghadiri acara Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas) di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024). Kegiatan yang diselenggarakan KPK tersebut dihadiri oleh ketiga pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, 2 dan 3 dengan tujuan untuk menyampaikan terkait persoalan dan hambatan KPK dalam pemberantasan korupsi sehingga para pasangan capres dan cawapres tersebut dapat terlibat dalam penyelesaian persoalan yang dihadapi KPK.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyampaikan gagasannya saat menghadiri acara Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas) di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024). Kegiatan yang diselenggarakan KPK tersebut dihadiri oleh ketiga pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, 2 dan 3 dengan tujuan untuk menyampaikan terkait persoalan dan hambatan KPK dalam pemberantasan korupsi sehingga para pasangan capres dan cawapres tersebut dapat terlibat dalam penyelesaian persoalan yang dihadapi KPK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah Mahfud MD yang resmi menyatakan mundur dari posisi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Menurutnya, langkah tersebut menunjukkan integritas dari calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 itu.

"Saya hormat pada Pak Mahfud. Anda orang yang integritasnya hebat," ujar Ganjar lewat keterangannya, Rabu (31/1/2024).

Baca Juga

Harapannya, keputusan Mahfud mundur dari jabatan diikuti capres-cawapres lainnya. Mereka yang masih menjabat sebagai menteri atau pejabat negara diimbaunya mundur untuk mengikuti pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Mudah-mudahan ini jadi contoh yang baik dan menjadi sebuah pertanggungjawaban yang barangkali yang lain bisa mengikuti," ujar Ganjar.

"Termasuk, siapapun yang saya omongkan sejak awal, mereka yang punya potensi conflict of interest sebaiknya mundur seperti Pak Mahfud," sambungnya menegaskan.

Mahfud resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai Menko Polhukam. Hal tersebut disampaikannya di Pura Ulun Danu yang terletak di Desa Swastika Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah.

Etika menjadi salah satu alasannya mundur dari kabinet pemerintahan Jokowi. Khususnya untuk menghindari konflik kepentingan antara dirinya sebagai Menkopolhukam dan cawapres.

"Sekali lagi harus atau (tidak bisa) bersikap tinggal gelanggang colong playu (pergi meninggalkan), yaitu tadi karena etika. Etika itu adalah ekspresi dari moral, etika itu adalah ekspresi dari kejujuran, etika itu adalah ekspresi dari penghayatan keagamaan, dan kesantunan budaya," ujar Mahfud lewat siaran langsungnya.

Ia sendiri selalu membawa surat pengunduran dirinya dari Kabinet Indonesia Maju. Surat tersebut nantinya akan diserahkan langsung kepada Jokowi yang sebelumnya telah menunjuknya sebagai Menkopolhukam.

"Surat ini akan disampaikan begitu saya mendapatkan jadwal ketemu dengan Presiden, tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu, begitu saya ketemu langsung, saya sampaikan surat ini," ujar Mahfud.

Selain Mahfud, calon presidan dan wakil presiden yang saat ini memiliki jabatan publik yakni capres nomor urut 2 Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka juga masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Sementara, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar saat ini juga masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPR.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement